Minggu, 27 Januari 2019

HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim No. 907

"Aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari ini. Dan aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Kenapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “Tidak, melainkan mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan suami. Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu yang tidak berkenan di hatinya niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” 
(HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907)

Kamis, 24 Januari 2019

Sinopsis The Bridge (Web Series Viu)



DETAIL WEB SERIES THE BRIDGE
  • Judul: The Bridge
  • Genre: Thriller, Misteri
  • Negara: Asia
  • Sutradara: Thean Jeen Lee & Jason Chong
  • Produser: –
  • Penulis Naskah: –
  • Rumah Produksi: –
  • Channel TV: Viu, HBO, HBO Go dan HBO on Demand
  • Jumlah Episode: 10 Episode

The Bridge adalah sebuah drama dengan latar belakang negara Malaysia dan Singapura. Drama ini adalah remake dari drama series Skandinavia dengan judul yang sama. Ini menjadi drama pertama kali bagi aktris Rebecca Lim yang akan bekerja sama dalam satu project bersama aktor senior Bront Palarae.

Meskipun demikian, keduanya tidak mengalami kesulitan dalam membangun kemistri selama proses syuting dan mereka melakukannya dengan profesional. Dalam drama ini, akan banyak menggunakan bahasa Malaysia serta Inggris. Namun, ada beberapa dialog yang menggunakan bahasa China.

AWALNYA NONTON INI KARENA DIKANTOR LAGI SEPI ISENG-ISENG BUKA LIST VIDEO DAN MUNCUL REKOMENDASI DI VIU INI. DAN BOOM AKU JADI KETERUSAN NONTON DAN SERU!

HAJI 2019

Nah karena hari ini baru mendapatkan info tentang haji, kalian bisa simak ya ... untuk masa tunggu di Kota Serang mencapai 20 tahun loh! jadi kalau yg sudah punya rejekinya bisa daftar dulu yaa ...
Persyaratan dan Tata Cara Daftar Haji Reguler

  1. Buku Tabungan Haji Minimal dana Tabungan Rp.25,000,000 Untuk DP
  2. Mengisi Formulir SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) di Kantor Kementerian Agama
  3. Melengkapi Persyaratan :
    1. Buku Tabungan Haji Asli
    2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli
    3. Kartu Keluarga (KK) Asli
    4. Akte atau Buku Nikah Asli (pilih salah satu)
    5. Peserta Hadir tanpa di wakilkan
    6. Mengetahui Golongan Darah
    7. Tidak memakai Pakaian Dinas
    8. Pakaian jangan warna Putih
    9. Wanita Wajib Berjilbab
    10. Jangan Berpakaian Kaos
  4. Proses Input data, Pengambilan Pasphoto dan Sidik Jari
  5. Pencetakan SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) melalui SISKOHAT Online (Sistem Komputerisasi Haji Terpadu)
  6. Menyerahkan SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) ke BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji), untuk Melegalisir dan mendapatkan bukti setoran DP BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) atau Nomor Porsi Haji
  7. Kembali ke Kementerian Agama untuk menyerahkan Persyaratan Berikut : selambat lambatnya 3 Tiga Hari setelah menerima dari BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji)
    1. Bukti Setoran DP BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) Lembar Ketiga, Keempat dan Kelima (Kuning, Biru, Merah) yang telah di legalisir BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji)
    2. Fotokopi KTP 4 Lembar
    3. Fotokopi KK 4 Lembar
    4. Fotokopi Akte atau Buku Nikah 2 Lembar
    5. Fotokopi Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas 4 Lembar
    6. Pas Foto 3 x 4 = 4 Lembar dan 4 x 6 = 2 Lembar
      • Background warna putih
      • Tampak wajah 80%
      • Perempuan di haruskan memakai jilbab
      • Tidak memakai kaca mata
      • Tidak memakai pakaian dinas
      • Di sarankan tidak pakai baju putih dan jilbab warna putih, agar Foto tidak kontras
  8. Peserta Calon Jama'ah Haji menunggu Waktu Perkiraan keberangkatan dan Pelunasan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji), Jika Peserta sudah mendapatkan pengumuman keberangkatan
  9. Jika Peserta Calon Jama'ah Haji mendapatkan Pengumuman atau Informasi keberangkatan, Maka Wajib Peserta melakukan Pelunasan ke Kantor BPS BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) di Tempat yang sama dengan Pendaftaran awal, dan mendapatkan Bukti Setoran Pelunasan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji)
  10. Kembali ke Kementerian Agama untuk menyerahkan Persyaratan Akhir sebagai berikut :
    1. Bukti Setoran Pelunasan BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) Lembar Ketiga, Keempat dan Kelima (Kuning, Biru Merah)
    2. Pas Foto 3 x 4 = 21 Lembar dan 4 x 6 = 6 Lembar 
      • Background warna putih
      • Tampak wajah 80%
      • Perempuan di haruskan memakai jilbab
      • Tidak memakai kaca mata
      • Tidak memakai pakaian dinas
      • Di sarankan tidak pakai baju putih dan jilbab warna putih, agar Foto tidak kontras
Penting Setelah Pendaftaran Haji Reguler
  • Segera melakukan Pelunasan jika sudah mendapatkan pengumuman keberangkatan Haji, karena jika telat melakukan Pelunasan maka keberangkatan akan Tertunda ke tahun berikutnya  SUMBER : 
  • https://banten.kemenag.go.id/ 
  • https://www.travelumrohhaji.co.id/2018/09/buka-tabungan-haji.html
Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Haji Reguler

Selasa, 01 Januari 2019

Jalan-jalan di JAKARTA!


jadwal-rute-baru-bus-wisata-bus-tingkat-jakarta wisata jakarta

Awal tahun ini mau ngeshare tentang liburan yang terlalu cepat di awal desember tahun lalu, ya 2018. Kebetulan aku dan teman-teman berencana untuk ketemu dan jalan bareng. berhubung satu dan lain hal akhirnya kita jalan 2 hari 1 malam di daerah Jakarta. Kenapa Jakarta? karena tengah-tengah aja. yang kerja di Jakarta bisa ikut yang kerja di Bandung kebetulan lagi pada libur dan ada acara workshop di Jakarta. So, kumpul deh kita.  Banyak banget awacana mah, mau ke sana lah sini lah cuma menyadari bahwa ini adalah pekan libur anak-anak sekolah (sadar krn mereka yang libur adalah guru-guru hahaha) jadi memutuskan untuk jalan sebagai berikut:
1. Monumen Nasional
2. Museum Nasional
3. Es Krim Ragusa
4. Taman Cagar Alam Mangrove Angke
5. Naik Busway
6. Naik Citybus Jakarta
Mari simak perjalanan kita ...


Pertama, Monumen Nasional!
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat



Pembangunan terdiri atas tiga tahap. Tahap pertama, kurun 1961/1962 - 1964/1965 dimulai dengan dimulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961 dengan Sukarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama. Total 284 pasak beton digunakan sebagai fondasi bangunan. Sebanyak 360 pasak bumi ditanamkan untuk fondasi museum sejarah nasional. Keseluruhan pemancangan fondasi rampung pada bulan Maret 1962. Dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan Oktober. Pembangunan obelisk kemudian dimulai dan akhirnya rampung pada bulan Agustus 1963. Pembangunan tahap kedua berlangsung pada kurun 1966 hingga 1968 akibat terjadinya Gerakan 30 September sehingga tahap ini sempat tertunda. Tahap akhir berlangsung pada tahun 1969-1976 dengan menambahkan diorama pada museum sejarah. Meskipun pembangunan telah rampung, masalah masih saja terjadi, antara lain kebocoran air yang menggenangi museum. Monumen secara resmi dibuka untuk umum dan diresmikan pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Presiden Republik Indonesia Soeharto. Lokasi pembangunan monumen ini dikenal dengan nama Medan Merdeka. Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur Medan Merdeka dipenuhi pengunjung yang berekreasi menikmati pemandangan Tugu Monas dan melakukan berbagai aktivitas dalam taman. 

Pada tiap sudut halaman luar yang mengelilingi monumen terdapat relief yang menggambarkan sejarah Indonesia. Relief ini bermula di sudut timur laut dengan mengabadikan kejayaan Nusantara pada masa lampau; menampilkan sejarah Singhasari dan Majapahit. Relief ini berlanjut secara kronologis searah jarum jam menuju sudut tenggara, barat daya, dan barat laut. Secara kronologis menggambarkan masa penjajahan Belanda, perlawanan rakyat Indonesia dan pahlawan-pahlawan nasional Indonesia, terbentuknya organisasi modern yang memperjuangkan Indonesia Merdeka pada awal abad ke-20, Sumpah Pemuda, Pendudukan Jepang dan Perang Dunia II, proklamasi kemerdekaan Indonesia disusul Revolusi dan Perang kemerdekaan Republik Indonesia, hingga mencapai masa pembangunan Indonesia modern. Relief dan patung-patung ini dibuat dari semen dengan kerangka pipa atau logam, namun beberapa patung dan arca tampak tak terawat dan rusak akibat hujan serta cuaca tropis. Di bagian dasar monumen pada kedalaman 3 meter di bawah permukaan tanah, terdapat Museum Sejarah Nasional Indonesia. Ruang besar museum sejarah perjuangan nasional dengan ukuran luas 80 x 80 meter, dapat menampung pengunjung sekitar 500 orang. Ruangan besar berlapis marmer ini terdapat 48 diorama pada keempat sisinya dan 3 diorama di tengah, sehingga menjadi total 51 diorama. Diorama ini menampilkan sejarah Indonesia sejak masa pra sejarah hingga masa Orde Baru. Diorama ini dimula dari sudut timur laut bergerak searah jarum jam menelusuri perjalanan sejarah Indonesia; mulai masa pra sejarah, masa kemaharajaan kuno seperti Sriwijaya dan Majapahit, disusul masa penjajahan bangsa Eropa yang disusul perlawanan para pahlawan nasional pra kemerdekaan melawan VOC dan pemerintah Hindia Belanda. Diorama berlangsung terus hingga masa pergerakan nasional Indonesia awal abad ke-20, pendudukan Jepang, perang kemerdekaan dan masa revolusi, hingga masa Orde Baru pada masa pemerintahan Suharto.

Di bagian dalam cawan monumen terdapat Ruang Kemerdekaan berbentuk amphitheater. Ruangan ini dapat dicapai melalui tangga berputar di dari pintu sisi utara dan selatan. Ruangan ini menyimpan simbol kenegaraan dan kemerdekaan Republik Indonesia. Diantaranya naskah asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang disimpan dalam kotak kaca di dalam gerbang berlapis emas, lambang negara Indonesia, peta kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlapis emas, dan bendera merah putih, dan dinding yang bertulis naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.[1][8]. Di dalam Ruang Kemerdekaan Monumen Nasional ini digunakan sebagai ruang tenang untuk mengheningkan cipta dan bermeditasi mengenang hakikat kemerdekaan dan perjuangan bangsa Indonesia. Naskah asli proklamasi kemerdekaan Indonesia disimpan dalam kotak kaca dalam pintu gerbang berlapis emas. Pintu mekanis ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton berlapis emas dihiasi ukiran bunga Wijaya Kusuma yang melambangkan keabadian, serta bunga Teratai yang melambangkan kesucian. Pintu ini terletak pada dinding sisi barat tepat di tengah ruangan dan berlapis marmer hitam. Pintu ini dikenal dengan nama Gerbang Kemerdekaan yang secara mekanis akan membuka seraya memperdengarkan lagu "Padamu Negeri" diikuti kemudian oleh rekaman suara Sukarno tengah membacakan naskah proklamasi pada 17 Agustus 1945. Pada sisi selatan terdapat patung Garuda Pancasila, lambang negara Indonesia terbuat dari perunggu seberat 3,5 ton dan berlapis emas. Pada sisi timur terdapat tulisan naskah proklamasi berhuruf perunggu, seharusnya sisi ini menampilkan bendera yang paling suci dan dimuliakan Sang Saka Merah Putih, yang aslinya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Akan tetapi karena kondisinya sudah semakin tua dan rapuh, bendera suci ini tidak dipamerkan. Sisi utara dinding marmer hitam ini menampilkan kepulauan Nusantara berlapis emas, melambangkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang nyala lampu perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 Kilogram. Lidah api atau obor ini berukuran tinggi 14 meter dan berdiameter 6 meter terdiri dari 77 bagian yang disatukan. Lidah api ini sebagai simbol semangat perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan. Awalnya nyala api perunggu ini dilapisi lembaran emas seberat 35 kilogram], akan tetapi untuk menyambut perayaan setengah abad (50 tahun) kemerdekaan Indonesia pada tahun 1995, lembaran emas ini dilapis ulang sehingga mencapai berat 50 kilogram lembaran emas. Puncak tugu berupa "Api Nan Tak Kunjung Padam" yang bermakna agar Bangsa Indonesia senantiasa memiliki semangat yang menyala-nyala dalam berjuang dan tidak pernah surut atau padam sepanjang masa. Pelataran cawan memberikan pemandangan bagi pengunjung dari ketinggian 17 meter dari permukaan tanah. Pelataran cawan dapat dicapai melalui elevator ketika turun dari pelataran puncak, atau melalui tangga mencapai dasar cawan. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17 meter, sedangkan rentang tinggi antara ruang museum sejarah ke dasar cawan adalah 8 m (3 meter di bawah tanah ditambah 5 meter tangga menuju dasar cawan). Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45 x 45 meter, semuanya merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan RI (17-8-1945). Sebanyak 28 kg dari 38 kg emas pada obor monas tersebut merupakan sumbangan dari Teuku Markam, seorang pengusaha Aceh yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Untuk bisa masuk kita harus memakai Jakcard macam kartu flash-lah. Tenang buat kamu yang belum punya bisa langsung di beli di lokasi. Harganya Rp. 35.000/ kartu. Untuk biaya masuk monas ke bagian cawan Rp. 20.000/ dewasa dan akan Rp. 5000/10.000/ anak. Untuk bisa sampai di menara pandang dipuncak anda harus antri dan registrasi lagi di atas nanti. Ada jam-jam nya dan kalau kalian telat naik kalian bisa ikut di jadwal jam berikutnya.

Kedua, Naik Busway, HI, dan sekitarnya!
Buat aku, kiki, nur ini hal biasa tapi bagi rika dan Ade nova ini kali pertama merasakan naik busway hehe dan cukup rame kita di dalam busway sampai selalu jadi pusat perhatian wkwkwk

Ketiga, Naik citytour bus! 
Ini kali pertama bagi kami dan naik ke daerah KALIJODO! Maklum karena kita belum semua dapat jodoh hahaha bukan si lebih ke yang kosong dan memungkinkan masuk ke jalur ini karena yang lainnya penuh wkwk. Dengan total 28  bus yang beroperasi hingga saat ini. Seperti dikutip dari netz.id, bus-bus baru tersebut pada akhir pekan akan beroperasi dengan tiga tema yaitu wisata sejarah, kuliner, dan belanja.

Bus rute sejarah beroperasi pada hari Minggu pukul 12.00 hingga 20.00 dan dilengkapi dengan GPS sehingga ketika melewati museum atau gedung bersejarah akan ada pengeras suara yang menceritakan bangunan tersebut.


Keempat, Mangrove Kapuk!
Kita naik bus Transjakarta sampai halte harmoni (karena aku,kiki,rika di Juanda dan Nur dan Ade di cilandak), kemudian ganti dengan menaiki BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway) ke arah PIK, turun di Yayasan Budha Tzu Chi, dan ikuti papan petunjuk menuju Taman Wisata Alam.  
Ini karena kali pertama kami semua ke kapuk pakai umum, dan tempat yang ditujunya kita gak hapal, modal nekat. dan pas dipemberhentian budha tzu chi aku berhenti, dipastikan oleh nur dan kita turun sedangkan rika dan kiki posisinya lagi tidur ayam, pas bangun dah disuruh turun hahah. Biaya masuknya kurang lebih 30 ribu-an.

Kelima, Masjid Istiqlal!

Masjid Istiqlal merupakan masjid negara Indonesia, yaitu masjid yang mewakili umat muslim Indonesia. Karena menyandang status terhormat ini maka masjid ini harus dapat menjadi kebanggaan bangsa Indonesia sekaligus menggambarkan semangat perjuangan dalam meraih kemerdekaan. Masjid ini dibangun sebagai ungkapan dan wujud dari rasa syukur bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam, atas berkat dan rahmat Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat kemerdekaan, terbebas dari cengkraman penjajah. Karena itulah masjid ini dinamakan "Istiqlal" yang dalam bahasa Arab berarti "Merdeka".

Setelah perang kemerdekaan Indonesia, mulai berkembang gagasan besar untuk mendirikan masjid nasional. Ide pembangunan masjid tercetus setelah empat tahun proklamasi kemerdekaan. Gagasan pembangunan masjid kenegaraan ini sejalan dengan tradisi bangsa Indonesia yang sejak zaman kerajaan purba pernah membangun bangunan monumental keagamaan yang melambangkan kejayaan negara. Misalnya pada zaman kerajaan Hindu-Buddha bangsa Indonesia telah berjaya membangun candi Borobudur dan Prambanan. Karena itulah pada masa kemerdekaan Indonesia terbit gagasan membangun masjid agung yang megah dan pantas menyandang predikat sebagai masjid negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Sebagai masjid negara Indonesia, Masjid Istiqlal diharapkan dapat menampung jamaah dalam jumlah yang besar. Karena itu arsitekturnya menerapkan prinsip minimalis, dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Masjid dirancang agar udara dapat bebas bersirkulasi sehingga ruangan tetap sejuk, sementara jemaah terbebas dari panas matahari dan hujan. Ruangan salat yang berada di lantai utama dan terbuka sekelilingnya diapit oleh plaza atau pelataran terbuka di kiri-kanan bangunan utama dengan tiang-tiang dengan bukaan lowong yang lebar di antaranya, dimaksudkan untuk memudahkan sirkulasi udara dan penerangan yang alami.

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Istiqlal juga merupakan objek wisata religi, pusat pendidikan, dan pusat aktivitas syiar Islam. Dengan berkunjung ke masjid ini, jamaah dan wisatawan dapat melihat keunikan arsitektur masjid yang merupakan perpaduan antara arsitektur Indonesia, Timur Tengah, dan Eropa. Arsitektur Indonesia tampak pada bangunan yang bersifat terbuka dengan memungkinkan sirkulasi udara alami sesuai dengan iklim tropis serta letak masjid yang berdekatan dengan bangunan pusat pemerintahan. Kemudian pada bagian dalam kubah masjid yang berhiaskan kaligrafi merupakan hasil adopsi arsitektur Timur Tengah. Masjid ini juga dipengaruhi gaya arsitektur Barat, sebagaimana terlihat dari bentuk tiang dan dinding yang kokoh. Arsitektur Masjid Istiqlal juga menampilkan pendekatan yang unik terhadap berbagai serapan budaya dalam komposisi yang harmonis. Perpaduan itu menunjukkan kuatnya pemahaman yang menghargai berbagai budaya dari masyarakat yang berbeda, yang ditempatkan sebagai potensi untuk membangun harmoni dan toleransi antar umat beragama, dalam rangka membina kesatuan dan persatuan bangsa. 

Beberapa kalangan menganggap arsitektur Islam modern Timur Tengah masjid Istiqlal berupa kubah besar dan menara terlalu bersifat Arab dan modern, sehingga terlepas dari kaitan harmoni dan warisan tradisi arsitektur Islam Nusantara tradisional Indonesia. Mungkin sebagai jawabannya mantan presiden Suharto melalui Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila menyeponsori pembangunan berbagai masjid beratap limas tingkat tiga bergaya tradisional masjid Jawa.

Kita Sholat maghrib dan isya disini. Ini qualitytime kami (itung2an pt2) haha. Sisanya yang lain kami tak sempat berkunjung mungkin lain kali atau part 2. terima kasih semua. selamat berlibur.


Sumber : 
https://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional
https://twitter.com/DKIJakarta/status/911817160736915457/photo/1
https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Istiqlal
https://www.jakartatraveller.com/city-tour/rute-baru-bus-tingkat-wisata-jakarta/

HARI BARU

 Selamat Siang! kembali bertemu lagi, maafkan vacum yang begitu lama karena satu dan lain hal juga status baru aku. Alhamdulillah resmi meni...