Rabu, 28 Januari 2015

Minggu, 25 Januari 2015

MINGGU INI JALAN-JALAN

Hai, selamat hari senin yah ..
minggu kemarin fuul dari kamis sampai minggu jalan-jalan. alhamdulillah.
cuma jalan ngiter-ngiter Jakarta, Bandung, Garut.

Banyak yang dilalui apalagi saat bareng dengan keluarga

nah buat yg mau nyari info dan oleholeh nih bisa jadi referensi ya
http://gageleather.com/
http://www.bandungtourism.com/
 yang suka baca wajib ikutan ini nih http://www.bandungtourism.com/eventsdet.php?q=3625
dan buat yang suka makan-makan harga mahasiswa skalian jalan bisa ksini nih http://www.bandungtourism.com/eventsdet.php?q=3622 gak jauh dari itu, di garut kamu bisa ke sini http://www.dodolpicnicgarut.com/
oke selamat jalanjalan dan nikmati hari-hari mu :)

Minggu, 18 Januari 2015

KADO 18 DI 2015

SADAR ATAU TIDAK LAMA-LAMA WAKTU KE WAKTU DILEWATI TERNYATA KITA PUNYA RASA YANG SAMA. IYA … SAMA SAMA MENGAGUMI DARI JAUH … 
YA SEJAK SMP TEPATNYA

SAAT INI AKU BAHAGIA SEKALI , SAAT BISA BERBAGI CERITA TANPA CANGGUNG, BERBAGI KISAH HARI-HARI TANPA RAGU, BERBAGI MASALAH YANG KADANG MALAH BIKIN KITA JADI RIWEUH DENGAN PERASAAN INI.

KAMU SELALU BILANG OPTIMISLAH DAN JADILAH YANG SELALU AKU KAGUMI. DAN KAMU AKAN BERUSAHA MENJADI YANG LEBIH BAIK TAPI BUKAN HANYA KAMU AKUPUN SAMA...

AKU SELALU INGIN MELIHAT KAMU BAHAGIA, KAMU NYAMAN BERSAMAKU MESKI KADANG JALAN KITA BERSEBRANGAN.
YA AKU DENGAN KISAHKU DAN KAMU ..
DENGAN KISAHMU DAN MEREKA 
YANG MENILAI JALAN KITA.
TAPI AKU INGIN INI KISAH DAPAT DI TULIS MENJADI KISAH KITA

SELAMAT TANGGAL 18 DI 2015

SEMOGA SELALU DITETAPKAN HATI INI DAN DIJAGA SELALU

SEMOGA RIDHO ORANG TUA DAN TUHAN BERSAMA SELALU
AMIN

Lagi-lagi masGun


Tulisan : Menghabiskan Ego
Dalam sebuah obrolan suatu sore, seorang ibu dari teman saya mengatakan kepada anak perempuannya, “Dia nikahnya nanti dulu, biar habis dulu egonya.”
Kalimat itu terngiang-ngiang dan saya mau menuliskan hikmah yang saya dapatkan. Perihal menghabiskan ego ini menarik dan saya berkaca pada diri saya sendiri sepanjang 2014 kemarin.
Benar sekali, sepertinya kemarin ego saya belum habis. Ada banyak hal yang masih ingin saya lakukan, impikan, dan lain-lain. Dan hampir semua itu bersifat personal. Seperti ego saya terhadap mainan-mainan yang ternyata jumlahnya udah ratusan hari ini. Ego saya terhadap ini dan itu pun terbilang cukup banyak. Ego saya ingin membeli ini dulu, itu dulu. Bahkan ingin kemana dulu, daln lain-lain.
Hari ini saya belajar bahwa ternyata menghabiskan ego sebelum menikah itu penting. Nanti, bila telah menikah kita sudah bukan lagi hidup seorang diri dengan tujuan dan impian sendiri, tapi sudah menjadi milik bersama.
Saya tidak mau saat menikah nanti, saya hanya memikirkan tentang kesenangan saya sendiri. Itu kuncinya. Karena ada kehidupan lain yang nantinya akan saya bersamai langkahnya.
Dan sepanjang 2014 itulah saya menghabiskan ego tersebut. Hari ini masih tersisa sedikit dan insyaAllah segera habis. Setelah itu, setiap impian bahkan keinginan saya akan lebih mudah dikompromikan dan bisa dengan mudah disinergikan.
Bila kita masih banyak keinginan pribadi, mau keliling indonesia, beli ini itu, bangun ini itu, pengin begini dan begitu. Habiskanlah semua itu ketika kita masih sendiri. Karena kelak, setelah menikah semua itu, bila kita tidak mampu mengelola dan mengkomunikasikannya dengan baik justru bisa menjadi pemicu masalah. Padahal sebenarnya itu bukan masalah. Hanya karena ego kita belum habis, kita merasa pasangan kita tidak mendukung bila pendapat kita berseberangan.
Saya belajar tentang itu sepanjang 2014. Hari ini, ketika ego pribadi saya rasa telah berkurang banyak. Saya akan melanjutkan impian saya nanti dengan sebuah diskusi bersama dengan orang yang tepat. Orang yang akan menjadi bagian dari rencana-rencana hidup yang akan dibuat itu.
Bukankah demikian? Jangan sampai dia tidak ada dalam rencana hidup saya, bukankah dia sudah ada dalam hidup saya? Bila keinginan kita masih tentang diri kita sendiri, habiskanlah.
Karena, memilih untuk menikah itu bukan tentang siapa lebih cepat. Tapi, tentang kesiapan. Menghabiskan ego akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih leluasa hatinya, lebih mudah untuk diajak bicara tentang sesuatu, dan lebih fleksibel untuk mengubah keinginan kita.
Hidup sendiri itu memang menyenangkan, kita tidak perlu mendiskusikan dengan siapapun tentang apa yang kita inginkan. Tapi, hidup berdua jauh lebih menarik bukan?
Selamat menghabiskan ego :)
Rumah, 12 Januari 2015 | (c)kurniawangunadi

saya terkesan dengan catatan masGun, semoga apa yang dilakukan sekarang Allah berkati.
ok hari-hari ini teman-teman akan selalu melihat tulisan MASGUN yang saya renungkan ... catatan bagi kita yang sudah 20+

 
Tulisan : Visi Nikah
Pernikahan dan Visi.

Lagi-lagi, dalam obrolan via line bersama teman baik saya. Pembahasan kali ini adalah tentang visi. Dalam sebuah hubungan yang akan dijalani secara vertikal (pertanggungjawaban kepada Allah) dan horisontal (pertanggungjawaban kepada masyarakat) perlu adanya visi, oh tidak hanya perlu, tapi wajib. Mengapa visi menjadi penting?

Seseorang yang tidak tahu visi (tujuan jangka panjang) sendiri akan kehilangan arah. Hidup sekedar menjalani hari ini tanpa tahu apa yang dituju. Begitu pula pernikahan. Apakah pernikahan hanya sekedar menikah, seks, punya anak, memberi materi, tinggal serumah, punya cucu? Tentu saja tidak.

Dalam fase pencarian seperti saat ini (termasuk saya sendiri). Memiliki visi tentang pernikahan itu penting. Visi tersebut akan menjadi pedoman kita sendiri untuk menentukan langkah bahkan menentukan siapa orang yang tepat.

Sebelumnya, ketika saya belum tahu visi saya apa. Saya hanya mengutarakan kepada teman baik saya bahwa saya mau menikah. Lantas dia tanya balik, visimu apa? Oke, saya berhenti menjawab bahkan tidak bisa menjawab. Menikah tidak hanya soal melepas kesendirian dan masa lajang. Bahwa pernikahan itu menimbulkan hak dan kewajiban baik secara vertikal dan horisontal. Nilai pernikahan dimata agama saya sendiri adalah setengah dari agama, begitu besar nilainya. Apakah menikah telah menjadi kebutuhan atau sekedar keinginan saja, mengikuti trend karena teman-teman seumuran telah menikah lebih dulu?

Sebelumnya, ketika saya belum tahu visi saya apa. Saya merasa semua perempuan itu cocok, yang itu juga, yang di sana juga. Setelah saya merenung, kok banyak amat yang dirasa cocok. Pada akhirnya tidak bisa menentukan karena telalu banyak pilihan. Visi itu mengantarkan saya pada apa yang saya tuju. Tujuan. Dan ketika jelas apa yang menjadi tujuan menikah, saya bisa melihat dengan terang benderan siapa orang yang bisa bersama menuju tujuan tersebut. Dan orang itu adalah orang yang sevisi tentu saja. Hingga seluruh distraksi itu hilang dan pada akhirnya saya tidak memilih, karena hanya ada satu saja yang dituju. Perempuan itu menjadi tujuan bukan sebagai pilihan. Dia adalah orang yang saya yakini bisa menemani perjalanan saya dan sangat berharga untuk diperjuangkan.

Setiap orang yang melakukan perjalanan akan bertemu pada titik tertentu. Dan orang-orang yang menuju tujuan yang sama akan berjalan bersama. Itulah gunanya visi.

Jika kita saat ini tidak bisa menjawab pertanyaan sendiri tentang, siapakah dia orang yang bisa menjadi teman perjalanan. Maka, caritahulah tujuan perjalanan kita sendiri. Orang-orang yang bergerak dalam jalan yang sama akan bertemu. Seperti itulah cara kerja pertemuan. Kita bisa memilih berjalan lebih cepat atau lebih lambat. Pada akhirnya orang yang bisa menemani bukanlah dia yang lebih cepat atau lebih lambat, tapi orang yang bisa mengimbangi iringan langkah kita. Berjalan bersama. Tidak lebih dulu, tidak pula tertinggal.

Visi tentang pernikahan sangat penting. Sebab pernikahan adalah perjalanan raga dan jiwa. Melintas dunia dan akhirat. Perjalanan panjang itu jika hanya memiliki tujuan yang dangkal, mungkin akan terjadi perpisahan ditengah jalan karena terlalu banyak selisih. Orang yang dikira memiliki tujuan yang sama, ternyata ditengah jalan berbeda tujuan dengan kita.

Bagaimana kita tahu bahwa orang itu menuju titik yang sama dengan alasan yang sama. Maka tanyakanlah tujuannya. Ketika dia mendatangimu (jika kamu perempuan) dan ketika kamu mendatanginya (jika kamu laki-laki). Katakalah dan tanyakanlah apa yang menjadi visi perjalanan itu. Lakukanlah komunikasi visi. Bahkan orang yang memiliki visi berbeda “ada” yang bisa berjalan bersama dengan kompromi yang mereka lakukan. Apalagi yang sevisi?

Lalu bagaimana bila kita belum tahu visi kita apa?

Teruslah cari, pencarian akan selalu bertemu jawab. Entah jawaban itu ya atau tidak. Atau jika tidak kunjung menemukan, kita bisa memilih hidup dalam visi orang lain yang baik. Menjadikan visinya sebagai visi kita dan bergerak bersama.

Bukankah juga suatu hal yang menarik. Ketika kita ingin pergi sementara kita tidak tahu akan kemana, tidak berteman juga. Lantas ada orang lain yang mengajak pergi ke suatu tujuan, orang itu baik dan tujuannya ternyata sangat baik. Why not? Mungkin berpikir dua kali untuk menolaknya bukan.

Visi akan menjadi pendoman kita untuk melakukan strategi jangka pendek dan muara semua strategi itu adalah visi. Pernikahan adalah permulaan perjalanan. Sementara pacaran menganggap pernikahan sebagai tujuan. Pola pikir yang sangat berbeda bukan. Pernikahan adalah permulaan, bukan tujuan.

Lakukan perjalananmu, perjalan kita, dengan awal yang baik. Permulaan yang terbaik. Tentukan tujuan perjalanan dan berjalanlah dengan orang yang setujuan.
lengkapnya yuk liat di ...
http://kurniawangunadi.tumblr.com/tagged/SPN

Senin, 05 Januari 2015

Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan…!
Wahai kalian yang turun ke jalan…!
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta

Kalau dengar lagu itu semangat perjuangan masa muda berasa berapi-api yah.. ;)
pikiran anak muda khususnya mahasiswa sekarang belum terlalu BERANI untuk melantangkan kebenaran jangankan itu sebatas teriak pun ogah-ogahan. ya Saya bukan orang yang ngerti akan BERONTAK itu tapi setidaknya harus mikir lah kalau kita DIOBOK-OBOK.

Acara-acara TV bukan lagi tontonan yang layak (umumnya) gimana bisa kita maju... kisah haru aja dipolitisasi sudah korupsi tingkat KAKAP pula yang dilakukan. Apa jadinya negeriku ...
 

DEMAM BEIJING .. ;P

Assalamualaikum Beijing merupakan novel karya Asma Nadia yang ditulisnya tahun 2012. Novel ini mengisahkan tokoh Asma yang terpaksa membatalkan pernikahannya sehari menjelang hari H karena calon suaminya: Dewa mengkhianatinya. Asma lalu menerima tugas sebagai penulis kolom di Beijing. Bersama sahabat setianya Sekar dan suami Sekar (Ridwan), Asma menikmati tugas barunya di Beijing dan berusaha melupakan Dewa. Hingga pada suatu hari muncul Zhong Wen, lelaki sederhana dan tulus yang menceritakan padanya tentang Ashima, sebuah legenda Yunan, Cina. Namun sayang, Asma kemudian mengalami sakit APS (Anti Phospolipid Syndrome) yang cukup parah, yang bisa mengakibatkannya stroke, lumpuh hingga kehilangan penglihatan. Asma lalu pulang ke Indonesia tanpa memberitahu Zhong Wen apa yang terjadi dan berusaha melupakan Zhong Wen. Zhong Wen yang ingin menjadikan Asma sebagai istrinya kemudian menyusulnya ke Indonesia.
Ada banyak hal menarik tentang novel Assalamualaikum Beijing (selanjutnya disebut AB) terkait penulis dan teknik kepenulisannya. Yang pertama adalah bahwa beberapa bagian dalam cerita merupakan potongan-potongan yang dialami Asma Nadia selaku penulisnya. Misalnya perkenalannya dengan Mark Wu yang banyak membantunya saat di Beijing, termasuk memperkenalkan Asma pada legenda Ashima, tahun 2008. Perkenalan ini terjadi dengan cara yang serupa benar adegan Zhong Wen dan Asma di bus. Namun tentu saja Mark Wu bukan Zhong Wen, dan Asma Nadia bukanlah Asma dalam novel tersebut. Nama Zhong Wen sendiri diberikan oleh Putri Salsa (Caca), anak Asma Nadia, saat sang ibu membuat novel tersebut. Konon Zhong Wen berarti “yang terpelajar”. Tokoh lain, misalnya Sunny, juga merupakan tokoh nyata dengan nama sebenarnya. Sunny adalah seorang gadis cerdas asal Beijing yang menguasai empat bahasa dan pernah menemani perjalanan Asma Nadia di Beijing.
Hal menarik lainnya, “Asma” dalam novel tersebut justru ditemukan penulisnya sebelum ia bertemu Mark Wu, tahun 2005; seorang muslimah pengidap penyakit langka: APS (Anti Phospolipid Syndrome), penyakit sindrom kekentalan darah yang beresiko stroke, keguguran berulang kali, lumpuh, buta, dan lain sebagainya. Namun dalam kondisi demikian ada seorang lelaki tulus yang kemudian melamar perempuan tersebut menjadi istrinya. Jadi tokoh Asma dalam cerita benar-benar ada. Sosok ala Zhong Wen juga bukan fiktif semata.
Hal menarik ketiga, dari berbagai “puzzle” kisah tadi, Asma meramunya dengan apik dalam novel AB. Asma melakukan riset tentang latar peristiwa dan sejarah muslim di Cina, tentang penyakit APS, dan lain sebagainya. Tak berhenti di situ, ia juga menggunakan teknik penulisan berbeda terkait penggunaan point of view (sudut pandang) tokoh utama (Ra dan Asma). Sebagai pembaca kita baru tahu bahwa Ra dan Asma merupakan satu tokoh baru menjelang akhir cerita. Keping-keping peristiwa disebar dalam novel dengan alur yang tarik ulur- maju mundur, penggunaan flash back, sebagaimana cerita yang dimulai dengan in medias res. Cantiknya lagi, novel ini membuka tiap bab-nya dengan semacam quote, kutipan kata-kata bermakna yang diksinya indah dan langsung mengena ke hati pembaca. Kutipan-kutipan tersebut menjembatani pembaca masuk ke tiap bab-nya.
Saat membaca novel ini pertama kali, saya sudah melihat novel ini sangat filmis. Adegan-adegan yang dikisahkan penulisnya langsung terbayang di layar benak saya. Bagaimana penulis mengaitkan tokoh utama “Asma” dengan legenda patung “Ashima” merupakan suatu kecerdasan, nilai tambah, yang saya tunggu sekali visualisasinya di film.
Mari Menonton Assalamualaikum Beijing!
IMG-20150103-WA0013
Saat tahu AB akan difilmkan saya betul-betul menanti tayangan ini. Saya mereka-reka, sanggupkah Maxima Pictures memproduksi ini menjadi film istimewa? Apakah karakter para pemainnya akan kuat? Apakah setting akan sesuai? Bagaimana dengan penggunaan bahasa? Lalu apa yang akan terjadi dengan nilai-nilai Islami yang berserakan di dalam novelnya? Akan ada atau malah dihilangkan atas nama komersialisme? Bagaimana sutradara menyiasati unsur Islam dan romantisme sekaligus dalam film ini?
Saya dan suami menyaksikan premiere film ini 26 Desember 2014. Sungguh, saya bukan orang yang mudah terkesan, malah cenderung nyinyir terhadap hal-hal yang menurut saya tidak pada tempatnya.
Ya, saya sangat selektif dan “bawel” terhadap film-film Indonesia. Begitu pula suami. Saya bisikkan ke telinga suami, “Mas ingat, kita menonton film ini sebagai penonton. Bukan sebagai bagian dari keluarga besar penulisnya.” Suami saya seorang konsultan media yang kerap lebih nyinyir dari saya berkata. “Ya, bila bagus kita dukung. Bila buruk, kita tidak akan mengajak seorang pun untuk menontonnya. Itu pasti!” jawabnya.
Alhamdulillah ternyata film AB bagus dan baik untuk dinonton berbagai kalangan! Semuanya tergarap baik; mulai dari para pemain yang berkarakter—Morgan Oey, maafkan semula saya sempat berprasangka buruk tentang aktingmu sebagai Zhong Wen! Revalina S. Temat sungguh tepat memerankan sosok Asma. Ibnu Jamil berperan sangat baik sebagai Dewa. Laudya Chintya Bella serta Desta memiliki chemistry luar biasa sebagai pasangan suami istri kocak sahabat sejati Asma.
Sinematografi film ini juga bagus, kita diajak menjelajahi tempat-tempat indah di Beijing. Namun menariknya, penonton tak sekadar diajak “jalan-jalan”, karena semua tempat yang disinggahi terkait erat dengan cerita, bukan sekadar tempelan!
Kutipan kata-kata indah dalam novel dimunculkan sutradara melalui perkataan para tokoh, serasa menancap di benak penonton, semisal: “Cinta itu menjaga, tergesa-gesa itu nafsu belaka.” Atau perkataan Asma pada Dewa: “Jangan kau sandingkan nama Tuhan dengan kebohongan!” Atau kutipan: “Bila tak kau temukan cinta, biar cinta menemukanmu.” Dan yang akan paling diingat penonton: “Cinta sempurna itu ada, dan tak perlu fisik sempurna untuk bisa memiliki kisah cinta yang sempurna.”
Beriringan dengan kalimat-kalimat penuh makna, banyak sekali nilai dalam film ini yang disampaikan tanpa menggurui, bahkan dengan kelakar, tapi terasa “jleb” kalau kata anak muda sekarang. Soal adab pergaulan muslim-muslimah, tentang kesabaran, kesetiaan, cinta, perjuangan dan kedekatan pada Allah semua dikemas menjadi sesuatu yang menyenangkan saat sampai pada penonton.
10896255_10155010601820422_4259170832196768299_o
Riset tempat dan historis yang dilakukan Asma Nadia dalam novel digarap lebih jeli lagi oleh penulis skenario Alim Sudio, dan sutradara Guntur Soeharjanto yang sebelumnya menyutradarai film “99 Cahaya di Langit Eropa” dari novel Hanum Rais.
Tak sampai di situ, riset yang sangat memadai tentang penyakit APS menambah kualitas film ini. Biasanya saya kesal bila di film Indonesia ada tokoh yang sakit, ada rumah sakit, karena digarap sekadarnya. Tapi dalam AB semua sangat informatif dan logis, bahkan terkait penyakit APS dalam film ini mendapat banyak tanggapan simpati dari sebagian dokter yang menonton.
Soundtrack film ini berjudul “ Moving On” dibawakan oleh Ridho Irama dalam nada dan nuansa yang sangat pas dengan filmnya.
I’ll be over you
I’ll praying for your happiness
And i~ I am gonna start to move
I am gonna start to move
Moving on, Moving on, Moving on
Moving on, Moving on, Moving on

Jadi deh, ini film yang benar-benar bikin “move on”, insya Allah.
Oh ya, lagu penutup film berjudul sama: Assalamualaikum Beijing diciptakan dan dinyanyikan Asma Nadia (bukan dalam film melainkan dalam CD, Album: Catatan Hati Asma Nadia).
10446299_10155025557655422_515075625195889056_o
Komentar Mereka Tentang Film AB
1979641_10155042279680422_8150592948091889368_n
Dalam twitnya Ibu Elly Risman (@ellyrisman)seorang psikolog dan pakar parenting menulis: Tepuk tangan menggema di Theater XXI Epicentrum begitu film Assalamualaikum Beijing berakhir. Film apik sangat layak tonton bagi anak praremaja Anda. Asma Nadia mengemas indah dalam AB keteguhan iman, kisah cinta yang unik & menyentuh dengan sejarah Islam di China. Asma juga menyindir dengan cara yang lucu kegandrungan remaja terhadap budaya Korea yang bikin penonton tertawa tawa.
Ustadz Yusuf Mansyur turut merekomendasikan film ini. “Film ini bagus. Banyak penonton pada nangis,”
Oki Setiana Dewi memberi film ini nilai 99,9 dari 100. “Bagus, indah dan penuh hikmah,” ujarnya. “Harus nonton!”
Artis lain, Ozzy Syahputra berujar, “ Tadinya saya kira ini film jalan-jalan. Ternyata ceritanya bagus sekali. Latar Cina-nya bukan tempelan tapi memang kuat mempengaruhi jalan cerita. Akting pemainnya bagus-bagus. Top!”
Dr. Indra Gunawan Affandi, residen neurology/saraf di facebooknya menulis: “Alhamdulillah dalam Assalamualaikum Beijing, mbak Asma menyelipkan edukasi tentang faktor resiko baru stroke, terutama stroke di usia muda. Semoga ini menjadi langkah awal sinematografi ilmu kedokteran.”
Muhammad Arfian, seorang doktor lulusan Jepang yang nonton beserta keluarga menyatakan film AB sangat bagus, terutama bagi remaja yang tengah dilanda cinta monyet. “Film ini mengajarkan tentang cinta yang bertanggung jawab.”
Sementara itu, Meyda Sefira, salah satu artis KCB mengatakan: “Bagus banget! AB tontonan wajib bagi kita yang sedang mencari cintaNya!”
IMG-20150103-WA0023
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan, bahkan mengadakan nonton bareng di Ciwalk XXI 1 Januari 2015. Menurutnya ini film yang menarik, indah, menyentuh, menggugah dan patut ditonton oleh banyak kalangan, terutama para remaja. Banyak nilai yang disampaikan tanpa menggurui. Ini senada pernyataan Mustafa Kamal, anggota DPR RI. “Saya menangis juga nonton Assalamualaikum Bejing, karena mengharukan dan penuh makna, menghasilkan perenungan. Riset dalam filmnya sungguh-sungguh, latar budaya dan historisnya kuat. Bukan sekadar kisah cinta, namun hikmahnya banyak. Harus nonton!” tambahnya.
“Film AB ini berbeda. Saya salut dengan keberanian visualisasi film Assalamualaikum Beijing. Ia mendekatkan tiga narasi sekaligus: Islam, Indonesia dan Cina,” tutur politikus: Fahri Hamzah. Menurutnya film ini berpotensi membawa dialog Islam-Indonesia-Tionghoa dalam khazanah yang lebih tulus.
Apakah film ini aman ditonton anak SD misalnya? Seorang anak kelas 6 SD lewat akun saudaranya, @febynahumarury usai menonton AB berkata: “Film ini bisa jadi bekal aku bahwa cinta itu tidak perlu pacaran…Dan cinta tak perlu fisik yang sempurna tapi perlu iman dan cinta yang tulus. Tapi cinta pertama harus kepada Allah, kepada para rasulNya dan orangtua.”
Jadi tunggu apalagi?
Yuk segerakan nonton Assalamualaikum Beijing bersama keluarga!
Kalau bukan kita yang dukung film bermutu, siapa lagi?

http://sastrahelvy.com/2015/01/03/assalamualaikum-beijing-assalamualaikum-film-bermutu/ 

18 Weird German Worlds ....

Selamat pagi... sedang ingin share apa yang aku baca hari ini nih, yuk see

18 Weird German Words You Won’t Believe Exist


1. Ohrwurm (Ear worm)

Have you ever listened to a song on the radio while driving to work only to find yourself still humming the same tune by lunch time? Congratulations, you’ve had an ear worm. The beautiful German word Ohrwurm describes the fact of having a song stuck in your head as if it wriggled itself into your brain through your ear.

2. Fernweh (Distance pain)

This gem describes the feeling of wanting to be somewhere else. It’s kind of like a reverse homesickness (Heimweh in German), a longing for a place that isn’t where you are right now. Fernweh is also a frequent reason for people in Germany to go on holiday.
fed up 18 Weird German Words You Wont Believe Exist

3. Kummerspeck (Grief bacon)

When a relationship ends or during other times of sadness, anger, or worry, it’s common to put on a few pounds of Kummerspeck. What it means is the excess weight put on by emotional overeating. So when you find yourself on the couch watching ”Bridget Jones’ Diary” with a tub of ice cream, you are in fact feeding your grief bacon.
18 weird german words exist 18 Weird German Words You Wont Believe Exist

4. Innerer Schweinehund (Inner pig dog)

Can’t get up in the morning to be on time for work? Too lazy to go to the gym? Homework remains undone until the last minute? Don’t worry, it’s not your fault. The blame lies with your inner pig dog. That’s the tiny voice in the back of your head which is trying to convince you to live a life of inertia and which you will have to overcome to rid yourself of Kummerspeck.

5. Fremdschämen (Exterior shame)

For those of you who cringe in phantom pain when others make a fool of themselves, this is your word. It describes the feeling of shame when seeing someone else in an uncomfortable or embarrassing situation. It’s a real thing for the more empathetic folk and has kept more than one person from watching “the Office.” 

6. Torschlusspanik (Closing-gate panic)

As people get older, some find themselves worrying about roads not taken or milestones they meant to achieve by a certain age but haven’t. Torschlusspanik is the feeling of urgency to accomplish them before some imaginary gate closes and “it’s all too late.” It’s mostly used for those who sense their biological clock is running out and feel the need to settle with a partner or have children immediately.

7. Treppenwitz (Staircase joke)

Have you ever noticed how when you have a chance encounter with an attractive person of the opposite sex or get into an argument with someone, the best jokes, lines, and comebacks always occur to you afterwards? That’s the so-called Treppenwitz. It’s the joke that comes to your mind on the way down the stairs after talking to your neighbor in the hallway two floors up.     life tired 18 Weird German Words You Wont Believe Exist

8. Lebensmüde (Life tired)

This word literally means being tired of life and was used to describe the dramatic and soul-crushing emotional agony of young Romantic poets (see also Weltschmerz and Weichei). Nowadays lebensmüde is what you call your friends when they are attempting something especially stupid and possibly life threatening. Most people in fail videos on YouTube suffer from latent Lebensmüdigkeit.

9. Weltschmerz (World pain)

The world isn’t perfect. More often than not it fails to live up to what we wish it was. Weltschmerz describes the pain we feel at this discrepancy. It can be one of the main drivers for Kummerspeck.
18 weird german words exist 18 Weird German Words You Wont Believe Exist
Want to learn German with fun videos? Try German immersion online with FluentU!

10. Weichei (Soft egg)

No, Weichei isn’t what you order in the hotel when you want a three-minute egg for breakfast. In fact the waiter might look at you slightly disconcerted for accusing him of being a wuss. A soft egg, in German, means someone who is weak and cowardly. The same is also conveyed by calling someone Würstchen, the diminutive of sausage. Apparently Germans like to name wimps after foodstuffs.

11. Backpfeifengesicht (Slap face)

Have you ever heard the joke “Some people just need a high five – in the face – with a chair?” Backpfeifengesicht kind of goes in the same direction. It describes someone who you feel needs a slap in the face. Disclaimer: we’re telling you this for informational purposes only and do not in any way condone violence.
cheat 18 Weird German Words You Wont Believe Exist

12. Erklärungsnot (Explanation poverty)

Erklärungsnot is a state shared by cheating spouses, lying politicians, and school children without their homework alike. It’s what you find yourself in when put on the spot without a sufficient explanation or excuse for something you have done or failed to do. Most often used in the form of in Erklärungsnot geraten or in Erklärungsnot sein.

13. Sitzfleisch (Sit or seat meat)

As much as it sounds like it, Sitzfleisch isn’t a recipe of German Hausfrauen that involves tenderizing meat by placing it under your buttocks. Instead, it describes a character trait. Those who possess a lot of seat meat are able to sit through and weather something incredibly hard or boring. It’s like carrying your own personal cushion around with you.
somersault 18 Weird German Words You Wont Believe Exist

14. Purzelbaum (Tumble tree)

This tree is so common in Germany that every child knows it. However, if you are about to take out your big German botanical dictionary, let me stop you right there. Fespite the name, a Purzelbaum isn’t part of the kingdom of plants. Instead, it describes a somersault on the ground, a favorite way of children to get their clothes dirty.

15. Dreikäsehoch (Three cheeses high)

This sounds like it would make a great name for a pizza. However, what it describes is a person who is vertically challenged, implying they’re only as tall as three wheels of cheese placed on top of each other. Usually this label is reserved for small children, together with Zwerg or Pimpf.
tongue twister 18 Weird German Words You Wont Believe Exist

16. Zungenbrecher (Tongue breaker)

While it sounds like a medieval torture instrument, the nature of the Zungenbrecher is much less gruesome. It is the German equivalent of tongue twister, a phrase that’s very hard to pronounce even for native speakers due to its sequence of letters. A very common one in German is Blaukraut bleibt Blaukraut und Brautkleid bleibt Brautkleid. Yeah, practice that for a while and say it 10 times fast.

17. Schattenparker (Shadow parker)

This word is part of a series of insults for men which accuse them of unmanly behavior. In this case, of parking their car in the shadow to avoid heating up the interior. These kinds of derogatory terms were something of a meme some years back and whole lists of them exist on the internet. Alternatives include Warmduscher (someone who showers with warm water), Sitzpinkler (a man who urinates while sitting down), or Turnbeutelvergesser (someone who used to forget their gym bag in cardio class).
mess chaos hodgepodge 18 Weird German Words You Wont Believe Exist

18. Kuddelmuddel (???)

I know, great final word right? Don’t even start guessing its English meaning. Kuddelmuddel describes an unstructured mess, chaos, or hodgepodge. Alternatives which are equally awesome include TohuwabohuWirrwarrMischmasch, and Kladderadatsch. I know, some of these just sound too far-fetched to be true. Well, they are far-fetched – gathered in the distant land of Germany. If you’re still convinced I’m making up words, go ahead and look them up in the dictionary!

cek selengkapnya di http://www.fluentu.com/german/blog/weird-german-words-vocabulary/

Minggu, 04 Januari 2015

Terima kasih atas sayang dan cinta yang diberikan ...

selalu yakinkan...

semoga niatan baik akan diakhiri dengan kebaikan pula juga dengan proses yang baik

_2015_JN&KM_




Rafting

Tanggal 30 Kita nekat mau refreshing ke Lebak, Banten Lets See ya ...









Cerita KITA









perjalanan liburan kemarin di Garut, berkesan sekali. semoga selalu menjadi daerah yang kaya dan subur makmur :)
terima kasih Garut ....

Kamis, 01 Januari 2015

http://www.hipwee.com/sukses/6-penjelasan-kenapa-kamu-yang-punya-sifat-pemalu-adalah-calon-orang-sukses/

HARI BARU

 Selamat Siang! kembali bertemu lagi, maafkan vacum yang begitu lama karena satu dan lain hal juga status baru aku. Alhamdulillah resmi meni...