Senin, 15 Januari 2018

Belajar Melepaskan Saat Sudah Tak Bisa Lagi Saling Menguatkan

Bahasannya berat ya? bawa santai aja, ini hanya akan jadi pelajaran saja ketika beberapa waktu ini mengingat masa-masa di akhir 2016 dan awal 2017. Sebagai pelajaran dan pembenahan (ealaahh hehe) . Melepaskan. rasa rela. rasa ikhlas. melupakan. bisa dibilang itu hal yang sulit untuk dilakukan. well, tergantung orangnya. banyak orang yang bersembunyi dibalik kata "apa? aku udah move on kok!", padahal nyatanya, dari 100 orang responden yang ngaku udah move on, 70% nya belum move on. 30% nya lagi masih teringat. ini bukan survey cak lontong, bukan juga hasil quick count. hanya saja, orang yang udah move on biasanya nggak bilang kalau dia udah move on. saking udah stay cool, saking udah wolesnya. masuk akal, ya?
sementara orang yang sulit melepaskan itu, pasti akan mengalami masa masa bertanya-tanya. masa masa mengingat masa lalu. masa masa heran, kok keadaan berubah? kenapa begini? kenapa begitu? "perubahan akan bikin kita merasa kehilangan.". iya, ada yang berubah. dan kita harus melepas apa yang ada ditangan kita. sulit. Beberapa orang berhasil melewati fase 'melepaskan' dengan sangat mudah. bisa dibilang, mereka "kaum yang mudah melepaskan". mungkin hanya berpegang teguh, sekali lagi, berpegang teguh pada kata-kata "yaudah, nasib.", "ya emang harus begitu, gimana lagi.", dan yah, beberapa orang tidak perlu alasan untuk melepaskan. sesuatu yang ada, tiba tiba gak ada, yaudah. a "yaudah" really make people survived. Tapi, lebih banyak lagi orang yang nggak percaya apa itu "yaudah". contohnya aja, aku. aku paling susah menerima sebuah "yaudah", dan meninggalkan sesuatu tanpa alasan. aku akan mencari tahu, bahkan menghamba agar diberi tahu.  Aku yakin, bukan cuma aku orang yang sulit melepaskan. ini juga bukan tentang orang, bisa tentang barang, tentang binatang, tumbuhan. karena alasan "yaudah, nasib" terasa kurang rasional, disini aku mencoba menjabarkan secara teoritis.

"Melepaskan bukan berarti kamu tidak peduli tentang orang itu lagi. Artinya adalah kamu menyadari kalau orang yang bisa kamu kendalikan hanyalah dirimu sendiri" - Deborah Reber

"Biarkanlah hubungan itu pergi, simpanlah pelajarannya" - L.J. Vanier

Sebenarnya kita berat melepaskan karena:

* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu kacak, cantik, teristimewa dibandingkan dengan yang lain.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemui yang seperti dia lagi.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah bersamanya, sentiasa terbayang di benak kita.
* Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata “Saya sangat mencintainya”.

INGATLAH!

Melepaskan bukanlah berakhirnya melainkan awal dari suatu kehidupan baru..

* Kita harus melepaskan seseorang kerana kebahagiaan kita tidak tergantung padanya.
* Kita harus melepaskan seseorang kerana kita menyedari yang kacak,yang cantik, yang istimewa belum tentu yang terbaik buat kita.
* Kita harus melepaskan seseorang kerana kita tahu jika Allah mengambil sesuatu, Dia telah siap memberi yang lebih baik.
* Kita harus melepaskan seseorang ketika saat-saat indah hanyalah tinggal masa lalu.
* Kita harus melepaskan seseorang kerana kepala kita berkata “tidak ada lagi  yang dapat dipertahankan”.
* Kegagalan tidak bererti kita tidak mencapai apa-apa, namun kita telah memahami sesuatu! Segala sesuatu ada waktunya, ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan…!

“Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu yang memberatkan punggungmu? Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap” (QS.94:1-8)

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HARI BARU

 Selamat Siang! kembali bertemu lagi, maafkan vacum yang begitu lama karena satu dan lain hal juga status baru aku. Alhamdulillah resmi meni...