Kamis, 02 Juni 2016

Ibu, Pekerja atau Rumah Tangga?

Tak mudah membagi waktu antara peran sebagai ibu dan seorang profesional. Kesulitan ini berpangkal dari pola pikir patriarki yang mengakar dalam masyarakat, bahwa ibu yang adalah sosok yang paling (satu-satunya) bertanggungjawab kepada tumbuh kembang anak. Maka, tak heran jika “mommy war” antara ibu rumah tangga dengan ibu bekerja penuh waktu masih sering mewarnai postingan media sosial kita. Tanpa dibumbui oleh perdebatan sengit antara para ibu ini pun, dengan konstruksi sosial yang ada dalam masyarakat tentang perempuan, seorang ibu yang kebetulan memilih untuk juga berkecimpung dalam ruang publik sering terhimpit perasaan bersalah karena perhatiannya harus terbagi antara pekerjaan dan keluarga.


Banyak yang menghalalkan cara untuk menitipkan anaknya kepada orang tua atau pada baby sitter. Padahal karakter yang akan terpatri dalam dirinya akan berbeda dengan jika ibunya sendiri yang membesarkan, mendidik.

Ah sudahlah, yang pasti bisa dilakukan dengan yang terbaik. Ibu rumah tangga atau ibu pekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HARI BARU

 Selamat Siang! kembali bertemu lagi, maafkan vacum yang begitu lama karena satu dan lain hal juga status baru aku. Alhamdulillah resmi meni...