Halo teman-teman, mari kita tambah keilmuan
kita mengenai kopi. Bahasan asik kalo buat teman begadang dan cuaca dingin nih,
etapi ada yang tau gak sejarah kopi? yuk kita bahas sedikit.
Sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia, di mana biji-bijian asli ditanam oleh orang Ethiopia dataran tinggi. Akan tetapi, ketika bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi pun
telah meluas sampai ke Afrika Utara dan biji kopi di sana ditanam
secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas dari Asia
sampai pasaran Eropa dan ketenarannya sebagai minuman mulai menyebar. Pada awalnya memang kopi kurang
diterima. Bahkan ada yang melarang penggunaannya. Kopi mulai populer di Eropa
sekitar awal tahun 1700. Orang orang Belandalah yang pertama kali mengimpor
kopi sampai akhirnya dibawah ke Indonesia. Di Amerikapun demikian awalnya, kopi
kurang diterima karena pada saat itu dirasakan bahwa peranan kopi tak bisa
menggantikan alkohol. Namun pada awal abad 19 minat orang Amerika terhadap kopi
bertumbuh sehingga posisi kopi sebagai komoditas sehari-hari menguat.
Awalnya juga kopi dikonsumsi bukan sebagai
minuman tetapi makanan. Suku suku di Afrika Timur dulu mencampur biji kopi
dengan lemak hewan yang dijadikan camilan penambah energi. Kopi menjadi minuman
bermula di Caffa, Ethiopia saat seorang penggembala bernama Kaldi menyadari
bahwa domba-domba miliknya melompat lompat semalaman setelah makan buah mirip
ceri. Kaldi mencoba buah tersebut dan merasakan dirinya menjadi lincah juga.
Dia lantas menceritakannya kepada kepala biara bahwa buah tersebut dapat
membuat para pendeta berdoa semalaman tanpa kantuk. Itulah maka berkemungkinan
nama kopi atau coffee diambil dari nama kota Caffa. Belakangan buah tersebut
dikenal sebagai kopi dan mulai dibudidayakan di Ethiopia pada sekitar abad ke
12. Nah itu sedikit sejarahnya yang penulis tau, selanjutnya kita bahas
macam-macam kopi ya, check this out ...
Kopi Arabika
Kopi Arabika yang pertama kali dikembangkan
di dunia adalah kopi arabica yang berasal dari spesies pohon kopi Coffee
Arabica. Kopi jenis inilah yang paling banyak diproduksi, yaitu sekitar lebih
dari 60 persen produksi kopi dunia. Kopi arabika menghasilkan jenis kopi yang
terbaik. Daerah ideal tempat tumbuhnya ada pada ketinggian di atas 1.000 meter
dari atas permukaan laut. Di bawah ketinggian itu, arabika tak bisa tumbuh
dengan baik. Spesies yang tinggi pohonnya bisa mencapai di atas 6 meter ini
memiliki kandungan kafein tidak lebih dari 1,5 persen serta memiliki jumlah
kromoson sebanyak 44. Kopi inilah yang pertama masuk ke Indonesia pada abad
XVIII. Segera setelah dibudidayakan, arabika asal Jawa memimpin produksi kopi
dunia. Sehingga di beberapa negara Kopi disebut Java. Hanya saja penyakit yang
dibawa hemileia vasatrix menghancurkan tanaman arabika di Jawa pada tahun 1878.
Lalu, masuklah kopi robusta yang lebih bandel terhadap penyakit
Kopi Robusta
Kopi Robusta dikenal juga sebagai Coffee
Canephora. Secara umum spesies kopi yang tinggi pohonnya bisa mencapai 12 meter
ini lebih tahan terhadap cuaca dan hama penyakit, serta mudah pemeliharaannya
dibandingkan kopi arabika. Kopi Robusta bisa hidup di bawah ketinggian 1.000
meter di atas permukaan laut. Hasil panennya pun lebih banyak. Namun, soal
rasa, robusta memang tak bisa menandingi arabika
Untuk setiap berat yang sama, kadar kafein
robusta lebih tinggi ketimbang arabika, yakni mencapai 2,8 persen serta
memiliki jumlah kromosom sebanyak 22. Rasanya lebih netral, serta aroma kopinya
yang terasa lebih kuat. Saat disangrai, aroma yang keluar lebih menusuk hidung
dibandingkan aroma kopi robusta. Saat ini, sekitar sepertiga produksi kopi
dunia ialah dari kopi robusta. Salah satu faktornya, kopi ini lebih mudah
perawatannya dibandingkan jenis arabika, sehingga biaya produksinya juga murah.
Karena itu, harga biji kopi robusta dipasaran jauh lebih murah ketimbang biji
kopi arabika. Karena lebih murah, maka kopi robusta kebanyakan digunakan untuk
pembuatan kopi instan.
Di Indonesia, kopi robusta masuk belakangan,
yaitu di tahun 1900-an ketika arabika habis diserang penyakit di tahun 1878.
Kopi robusta yang lebih tahan terhadap hama dianggap sebagai alternatif yang
tepat terutama untuk perkebunan kopi di daerah dataran rendah. Kopi jenis ini
segera menyebar ke daerah lain, khususnya Sumatera Utara, Sumatera Selatan,
Lampung, dan Aceh. Sebaliknya, varietas kopi arabika yang tersisa menempati
lahan-lahan pertanian sempit pada ketinggian antara 900-1.000 meter di atas
permukaan air laut, seperti di daerah Aceh (Takengon), Sumatera Utara, Jawa
Timur dan Sulawesi Selatan (Toraja). Karena itu, meski masuk belakngan, kopi
robusta saat ini merajai produksi kopi Indonesia. Sembilan puluh persen kopi di
Indonesia adalah robusta dan jadilah Indonesia produsen kopi robusta terbesar
di dunia.
Kopi Lanang
Kopi Lanang atau Peaberry Coffee bukanlah
kopi yang khusus dinikmati oleh lanang (sebutan pria dalam bahasa jawa, red.).
Sayang, belum banyak orang tahu jenis kopi ini. Jenis kopi ini merupakan
sebutan untuk biji kopi yang bulat dan tunggal, tidak terbelah dua seperti biji
kopi pada umumnya.
Kopi Lanang didapat dengan menyortir biji
kopi jenis Robusta dengan sangat teliti. Jumlahnya yang sangat jarang membuatnya
istimewa. Proses ini hanya terjadi secara alami dan tidak dapat direkayasa.
Dalam sekali panen, hasilnya sangat sedikit. Sebagai perbandingan, dari 50 kg
biji kopi, setelah disortir hanya terdapat 800 g biji kopi lanang. Selain itu,
jenis kopi ini mempunyai citarasa lebih tinggi, aroma yang lebih wangi, rasa
lebih padat (full). Jenis kopi ini juga dipercaya mampu meningkatkan kinerja
dan menjernihkan pikiran.
Bagi penikmati kopi, sangat cocok
mengkonsumsi kopi lanang ini karena kadar caffeinnya sangat tinggi sehingga
tidak mudah mengantuk disamping cita rasa kopinya begitu halus. Permintaan Kopi
Lanang mulai muncul sejak tiga tahun silam. Sebagian besar berasal dari
beberapa kota besar dan pusat wisata. Meski belum sebanyak Kopi Luwak,
permintaan kopi lanang kian meningkat. Permintaan kopi lanang yang tinggi bukan
lantaran harganya murah, lo. Harga jual kopi lanang di pasar hampir setara
dengan kopi luwak. Penjualan kopi lanang seharga Rp 140.000–Rp 150.000 per kg.
Bandingkan dengan harga kopi biasa (arabika atau robusta) yang dijual sekitar
Rp 100.000 per kg. Bahkan, di Bali, harga jual kopi lanang jauh lebih mahal
bisa mencapai Rp 250.000 per kg.
Di Pulau Dewata, permintaan kopi lanang
memang cukup banyak. Biasanya, peminatnya adalah usaha yang berkaitan dengan
wisatawan asing (wisman). Sejauh ini, banyak wisman dari Korea Selatan dan
Taiwan yang kebetulan sedang ke Bali, mencari kopi lanang sebagai buah tangan
ketika kembali ke negara asalnya. Kondisi itu berbanding terbalik dengan pasar
lokal. Peminat kopi lanang di pasar lokal memang belum banyak. Maklum, jenis
kopi ini belum terlalu dikenal. Baru sebagian dari masyarakat di Pulau Jawa
mengetahui adanya kopi lanang. Itu pun sebatas dari kalangan para penggemar
kopi.
Nah, para penggemar kopi dari luar negeri
yang jauh lebih paham akan citarasa kopi lebih mengenal jenis kopi ini. Mereka
bahkan rela membeli dengan harga mahal untuk mendapatkan citarasa tertinggi.
Kopi lanang cukup banyak penggemar lantaran rasanya mirip dengan kopi luwak.
Selain sarat dengan kandungan kafein, yakni
sekitar 2,1 persen, banyak orang yakin kopi lanang berkhasiat menambah
vitalitas kaum pria. Namun, hingga saat ini memang belum ada penelitian yang
sudah membuktikan klaim tersebut.
Kopi Luwak
Salah satu jenis kopi yang tidak biasa dan
sangat mahal harganya adalah kopi dari Indonesia yang dinamakan Kopi Luak atau
lebih sering disebut dengan Kopi Luwak (bahasa Inggrisnya : Civet Coffee). Biji
Kopi Luwak ini diambil dari biji kopi yang telah dimakan dan melewati saluran
pencernaan binatang bernama luwak, atau dalam kalimat lain diambil dari kotoran
luwak, yang proses pencernaannya konon bisa memberikan tambahan citrarasa
tersendiri.
Luwak, atau lengkapnya musang luwak
(Paradoxurus hermaphroditus), senang sekali mencari buah-buahan yang cukup baik
dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Setelah dimakan, biji kopi
yang keras dan tidak tercerna akan keluar bersama kotoran luwak. Biji kopi
seperti ini, hingga kini selalu diburu para petani kopi, karena diyakini
berasal dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam
perut luwak. Rasa kopi luwak ini juga memang benar-benar berbeda dan spesial di
kalangan para penggemar dan penikmat kopi. Kemasyhuran kopi ini telah terkenal
sampai luar negeri. Dilihat dari harganya, boleh dibilang Kopi Luwak adalah
jenis kopi termahal di dunia. Di pasaran dunia, harganya berkisar $150 per 500
gram dan bisa lebih. Untuk pasar Jepang dan Amerika Serikat dijual berdasarkan
berat, sedangkan di kedai-kedai kopi Asia Tenggara dijual per cangkir.
Untuk pasar dalam negeri saja, biji dari
kotoran luwak yang sudah dikeringkan dan tidak berbau harganya sekitar Rp
100.000 per 100 gram. Sementara kopi luwak bubuk yang siap diseduh harganya
berkisar Rp 140.000 per 100 gram. Di kedai-kedai kopi di Australia misalnya
secangkir kopi luwak dijual dengan harga $33. Harganya yang sangat mahal itu
lantaran jumlahnya yang sangat terbatas. Kopi luwak juga sangat disukai di
Eropa, seperti Jerman, karena mempunya kekhasan cita rasa dibandingkan dengan
kopi-kopi lainnya. Jerman sendiri merupakan pasar terbesar di seluruh Eropa dan
pasar Jerman merupakan pasar yang sangat penting bagi kopi Indonesia
Dulu biji kopi luwak bisa ditemukan di Pulau
Jawa, Sulawesi, Bali dan Sumatera. Namun, saat ini biji kopi luwak ini hanya
dihasilkan di Pulau Sumatera seperti di Propinsi Lampung. Terlebih lagi,
keberadaan binatang luwak itu sendiri saat ini semakin lama semakin sulit
ditemukan. Ada banyak faktor, mulai dari berkurangnya lahan perkebunan kopi
hingga semakin berkurangnya satwa luwak di alam liar dan karena perburuan
manusia. Bila kondisi semacam itu dibiarkan saja, sangat mungkin kenikmatan
kopi yang berasal dari memungut biji-biji kopi dari kotoran luwak itu hanya
tinggal mitos belaka.
Gimana? sudah hatam kan tentang kopi? nah sekarang
manfaat kopi nih
Kopi, hampir semua orang didunia mengenalnya,
untuk mengawali hari dalam bekerja biasanya tidak lengkap rasanya tanpa
secangkir kopi nikmat. Kebiasaan minum kopi ternyata banyak digemari oleh manusia.
Dari pekerja kantoran hingga pekerja bangunan, pedagang, petani, guru, bahkan
presiden pasti pernah meminumnya dan Andapun juga. Hal ini memang sudah menjadi
tradisi dan hobi tersendiri bagi para penggemar kopi.
Manfaat kopi Manfaat Kopi Bagi Kesehatan
Kopi merupakan suatu jenis minuman berwarna
hitam pekat yang mampu memberikan cita rasa unik bagi yang meminumnya. Bahkan
tidak sedikit orang menjadi kecanduan karena cita rasa kopi karena adanya
kandungan kafein yang terdapat dalam kopi itu sendiri. Kafein adalah senyawa
kimia alkaloid dikenal sebagai trimetilsantin dengan rumus molekul C8H10N4O2.
Jumlah kandungan zat kafein yang terdapat dalam kopi adalah antara 1 hingga
1,5%.
Jika seseorang sudah kecanduan dengan meminum
kopi akan merasakan hari mereka akan tidak lengkap tanpa meminum kopi. Apakah
benar demikian? Jawabannya ada pada diri kita sendiri penikmat kopi. Dari
informasi yang saya baca di beberapa media internet ternyata manfaat kopi
sangat baik bagi kesehatan tubuh kita jika dikonsumsi secara baik dan tidak
berlebihan. Meminum kopi dalam satu hari cukup 1 – 2 cangkir kita sudah
mendapatkan manfaatnya. Lalu apa saja manfaat nya? berikut penjelasan manfaat
kopi bagi kesehatan yang sebaiknya Anda tahu.
Kopi dapat mencegah timbulnya penyakit jantung atau
stroke.
Kandungan yang terdapat dalam kopi dapat
menghidarkan dari kita dari penyakit serangan jantung bahkan hingga stroke, hal
tersebut diperkuat dengan adanya hasil penelitian dari sejumlah 83000 wanita
dalam usia 24 tahun memiliki resiko 18% lebih rendah jika dibandingkan dengan
yang tidak mengkonsumsi kopi. Penelitian tersebut mereka meminum kopi 2-3
cangkir kopi dalam satu hari.
Dari hasil riset yang dilakukan oleh peneliti
diseluruh dunia didapatkan hasil bahwa penyakit kanker hati, kanker payudara
dan kanker usus besar dapat dicegah dengan cara mengonsumsi kopi.
Studi penelitian lain telah menemukan bahwa kopi dapat mengurangi tingkat gula darah pada pasien diabetes. Karena kandungan yang terdapat dalam kopi dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, selain itu manfaat kopi juga dapat mengurangi risiko penyakit serius seperti batu empedu, penyakit Parkinson, penyakit jantung, sirosis hati dan sebagainya.
Kopi dapat mencegah resiko kanker mulut dan melindungi gigi.
Studi penelitian lain telah menemukan bahwa kopi dapat mengurangi tingkat gula darah pada pasien diabetes. Karena kandungan yang terdapat dalam kopi dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, selain itu manfaat kopi juga dapat mengurangi risiko penyakit serius seperti batu empedu, penyakit Parkinson, penyakit jantung, sirosis hati dan sebagainya.
Kopi dapat mencegah resiko kanker mulut dan melindungi gigi.
Senyawa yang terdapat dalam kopi bermanfaat
mencegah terjadinya resiko kanker mulut, membatasi pertumbuhan sel kanker.
Selain itu kopi memiliki sifat anti bakteri dan anti-perekat yang sangat baik
dan memungkinkan untuk menyembuhkan berbagai masalah berkaitan dengan kesehatan
mulut, termasuk gigi berlubang, pembentukan plak dan infeksi gusi.
Kopi sebagai pembangkit Stamina dan energi ekstra.
Mekanisme kerja zat kafein dalam tubuh
bersaing dengan fungsi adenosin dalam tubuh kita. Adenosin sendiri merupakan
senyawa yang terdapat dalam sel otak berfungsi membuat orang cepat tertidur.
Kandungan kafein dapat memperlambat gerak sel-sel tubuh sehingga tubuh tidak
mudah lelah dan mengantuk dan muncul perasaan segar, mata terbuka lebar, detak
jantung lebih kencang, naiknya tekanan darah.
Kopi dapat mengurangi rasa sakit kepala
Kopi dapat mengurangi rasa sakit kepala
Menurut Seimur Damond, M.D, dari Chicago’s
Diamond Hadche Clinic. Bahwa kandungan kafein pada kopi dapat mengurangi derita
sakit kepala. Penderita sakit kepala atau migran ringan terbukti dapat
disembuhkan dengan meminum secangkir kopi pekat.
Kopi mengatasi perubahan suasana hati dan depresi.
Minum kopi secara teratur sesuai dengan
porsinya dapat memaksimalkan kerja otak lebih baik. Kandungan antioksidan yang
terdapat di dalam kopi dapat menangkal kerusakan pada sel otak dan membantu
jaringan saraf untuk bekerja lebih baik. Zat kafein dalam kopi berfungsi sangat
baik sebagai stimulan pada tubuh kita. Hal ini dapat merangsang indera kita dan
meningkatkan laju metabolisme. Sehingga meningkatkan kemampuan dalam
berkonsentrasi, mengatasi perubahan suasana hati bahkan depresi.
Jangan sampai Anda meminum kopi secara
berlebihan karena akan menimbulkan efek samping yang berbahaya terhadap tubuh
kita.
Kesimpulannya, cukup konsumsi 2 cangkir kopi
dalam sehari untuk mendapatkan manfaat sehat yang maksimal. Sudahkan Anda minum
kopi hari ini? Saya minum dua. hehe
Cukup ya sedikit info mengenai kopi sisanya
mau promo ah, ada 1 jenis kopi yang yahud banget buat pecinta kopi untuk dicoba
nih yaitu Halimun kopi, kopi khas garut
ada robusta ada arabica, more info cek IG @halimuncoffee bias juga ke 085223606132.
Rasakan nikmatnya #KopiGarut #KopiIndonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar