Mengapa dinamakan equinox? Equinox sendiri berasal dari
bahasa latin yang artinya “malam yang sama panjang”. Ya, karena pada
hari-hari tersebut, siang dan malam hari memiliki panjang yang sama di
belahan dunia manapun.
Mungkin bagi kita yang tinggal di sekitar khatulistiwa, siang dan
malam yang sama panjang adalah hal yang biasa. Tetapi bagi teman-teman
kita yang berada di daerah empat musim, tentu ini hal yang jarang
terjadi. Pada saat musim dingin, biasanya malam lebih panjang daripada siang.
Sebaliknya saat musim panas, siang lebih panjang daripada malam.
Lantas kapankah tepatnya equinox ini terjadi? Equinox terjadi pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Pada tanggal 21 Maret, matahari bergeser dari belahan selatan ke
belahan utara dan menandai datangnya musim semi di belahan utara.
Sehingga, equinox yang terjadi tanggal 21 Maret dinamai vernal equinox. Sebaliknya, tanggal 23 September matahari bergeser dari belahan utara
ke belahan selatan dan menandai datangnya musim gugur di belahan utara.
Sehingga, equinox yang terjadi pada tanggal 23 September dinamai autumnal equinox.
Akibat peristiwa ini, kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia cenderung akan meningkat dan kering. Beberapa
tempat seperti Sumatera bagian utara mulai memasuki musim kemarau. Maka
ada baiknya masyarakat tetap mengantisipasi kondisi cuaca yang cukup
panas dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tetap menjaga kesehatan
keluarga serta lingkungan.
More info cek di mbah google ya artikel dan informasi lengkap bisa kunjungi web BMKG RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar