Terkadang aku berpikir (berarti biasanya gak mikir ;p) bahwa hidup ini sekali, pengalaman yang dijalani hanya sekali. Apa yang bisa kita wariskan hanya sekali, apa yang kita lakukan kita ucapkan kita perbuat hanya sekali kalau bisa dibuat berualang kali tidak mungkin akan sama. Aku memang anak rumahan yang tinggal di bawah kaki gunung di sebuah kampung yang konon sekarang menjadi kota kecil dengan pabrik sepatu besar, pabrik listrik kabel lampu dan pabrik-pabrik lain yang bermunculan. Sekarang hanya ingin membahas kenapa harus GUNUNG?
Keberhasilan suatu pendakian yang sukar itu menandakan bahwa kita lebih unggul dari rasa takut dan kemenangan atas perjuangan melawan diri kita sendiri. Kalau ditanya kenapa gunung? karena saya suka. Senang mencapai ke puncak tapi bukan tujuan yang terpenting sampai dipuncak. setidaknya saya lebih tau, syukur terhadap pencipta.
Gunung adalah sebuah bentuk tanah
yang menonjol di atas wilayah sekitarnya. Gunung adalah bagian dari
permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah
sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi dan curam dari sebuah bukit, tetapi ada kesamaaan, dan penggunaan sering tergantung dari adat lokal. Beberapa otoritas mendefinisikan gunung dengan puncak lebih dari besaran tertentu; misalnya, Encyclopædia Britannica membutuhkan ketinggian 2000 kaki (610 m) agar bisa didefinisikan sebagai gunung. Terdapat tiga jenis tipe utama dari gunung. Gunung api, gunung lipatan, dan gunung patahan. Ketiga tipe ini terbentuk dari lempeng tektonik ketika bagian dari
kerak bumi bergerak, roboh dan tenggelam. Tenaga endogen, pengangkatan
isotasi dan intrusi magma mengangkat lapisan batuan ke atas dan
membentuk sebuah dataran yang lebih tinggi dari dataran sekitar.
Ketinggian dari pengangkatan ini membentuk bukit, jika bukitnya lebih
tinggi dan lebih curam maka terbentuklah gunung. Pegunungan utama
cenderung terbentuk dalam garis panjang yang menandakan batas dan
aktivitas sebuah lempeng tektonik.(https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung).
Garut merupakan salah satu kota di
Jawa Barat yang punya beragam tempat wisata menarik. Tak hanya terkenal
dengan wisata air panas, Garut juga menyimpan potensi wisata air terjun,
desa adat, pantai, hingga gunung. Apalagi, letaknya yang tak terlalu
jauh dari Bandung menjadikan Garut sebagai salah satu alternatif banyak
wisatawan untuk mengisi waktu liburan. Di Garut, Gunung Guntur adalah salah
satu destinasi wisata alam favorit wisatawan, bahkan warga lokal
sendiri. Gunung berapi yang masih aktif ini memiliki pesona yang akan
membuat pengunjung berdecak kagum akan alam yang indah. Makanya, tak
heran bila gunung ini menjadi destinasi petualangan para pendaki di
akhir pekan, selain Gunung Papandayan dan Gunung Cikuray. Dan hal ini adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan kami anak kampung setiap hari, jalan santai, mendaki, membantu orang tua. Salah satunya adalah mendaki gunung atau pasir disela-sela hari libur kami. Sejak SD aku suka dengan petualangan, ikut pramuka, PMR aktifitas jelajah hutan yang mungkin ilmunya baru secuil dibanding teman-teman yang saat ini sudah sangat sering dengar para petualang atau para pendaki, ya kan? Dan saat ini kembali rindu untuk mendaki lagi, ya semenjak menikah kemarin belum bisa jauh-jauh pergi. Trek gunung di tempat yang baru ini juga cukup menantang, beberapa gunung sudah didaki. Tapi tetap kangen dengan nuansa suasana Gunung priangan dan jawa... hehehe mo ndaki kok milih wkwkkw
Mendaki
gunung adalah suatu kegiatan keras dan penuh petualangan yang
membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan, serta daya juang yang
tinggi. Kegiatan ekstrem ini tentunya memiliki bahaya yang bisa kita antisipasi jika sebelumnya sudah melakukan persiapan yang matang. Dulu aku punya teman trek yang gokil abis, kemana-mana mau diajakin kemana-mana siap sedia. Sekarang sudah sibuk masing-masing. Waktu libur 2-3 hari dipakai istirahat saja. Memang hidup pilihan. Pilihan yang monoton. :D.\
Keberhasilan suatu pendakian yang sukar itu menandakan bahwa kita lebih unggul dari rasa takut dan kemenangan atas perjuangan melawan diri kita sendiri. Kalau ditanya kenapa gunung? karena saya suka. Senang mencapai ke puncak tapi bukan tujuan yang terpenting sampai dipuncak. setidaknya saya lebih tau, syukur terhadap pencipta.
Jadi, selamat berpetualang dan berakrab ria dengan gunung ya ...
salam lestari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar