Berat ya bacanya? santai saja hanya akan mulai memikirkan Kota Serang tahun depan, berhubung akan menjadi orang Serang kembali. Jadi, harus kenal Kotanya dulu biar gak kuuleun. Mari simak baik-baik dan gak akan serius kok percaya deh baca saja sampai akhir.
Setiap anggota masyarakat tentu saja punya pandangan-pandangan yang bebeda terhadap sistem politik dan peran mereka didalamnya. Gabriel Almond (1993: 41) mengatakan bahwa budaya politik adalah orientasi warga negara terhadap kehidupan politik dan pemerintahan negaranya.
Selayang Pandang tentang Kota Serang melalui http://www.serangkota.go.id/home. Kota Serang adalah wilayah baru hasil pemekaran kabupaten Serang
Provinsi Banten. Sebagai Ibu Kota Provinsi kehadirannya adalah sebuah
konsekuensi logis dari keberadaan Provinsi Banten. Sejak terbentuk Kota
Serang terdiri dari 6 (enam) Kecamatan yakni Kecamatan Serang, Kecamatan
Kasemen, Kecamatan Walantaka, Kecamatan Curug, Kecamatan Cipocok Jaya
dan Kecamatan Taktakan.
Kota Serang memiliki luas Wilayah 266,77
Km2 dengan jumlah penduduk sekitar 523.384 Jiwa. Batas wilayah Kota
Serang sebelah utara yaitu Teluk Banten, Sebelah Timur Kecamatan
Pontang, Kecamatan Ciruas, dan Kecamatan Keragilan Kabupaten Serang,
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cikeusal, Kecamatan Petir
dan Kecamatan Baros Kabupaten Serang. Serta sebelah Barat berbatasan
dengan Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Waringin kurung dan Kecamatan
Keramatwatu Kabupaten Serang. Dari 6 (enam) Kecamatan tersebut terdiri
dari 20 kelurahan dan 46 Desa.
Pemerintah Provinsi Banten dalam
mempercepat terwujudnya Pemerintahan Kota Serang telah mempersiapkan 4
(empat) kelompok kerja yang akan bekerja sebelum ditetapkannya penjabat
Walikota Serang. ke empat Pokja tersebut terdiri dari Pokja Personil,
Pokja Keuangan, Pokja Perlengkapan dan Pokja Partai Politik. Pembentukan
dan susunan personil masing-masing pokja diisi oleh Pejabat Pemprov
Banten dan Pejabat Pemkab Serang. Untuk menjalankan roda pemerintahan
sebelum diselenggarakan pilkada, Asisten Daerah I Pemprov Banten Asmudji
H.W akhirnya terpilih sebagai Pejabat Walikota Serang.
Pada tahun 2018 mendatang, Kota Serang akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) untuk masa jabatan 2018-2023. Siapapun yang nantinya
terpilih tentu menjadi harapan kita bersama ia adalah sosok pemimpin
yang benar-benar mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi, mengayomi
masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan umum yang
menyangkut taraf hidup orang banyak sebagaimana yang telah diamanahkan
dalam UU No. 32 tahun 2004.
Pilwalkot Serang baru memunculkan nama Vera Nurlaela Jaman. Siapa Vera?
Ia adalah istri Hairul Jaman, Wali Kota Serang 2008-2018. Lalu siapakah
Hairul? Ia adalah adik tiri mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Vera
merupakan calon dari Partai Golkar Kota Serang, yang juga dipimpin adik
iparnya, Ratu Ria Maryana. Dalam setiap deklarasi dukungan, keduanya
kerap muncul bersamaan. Pemerhati politik Dedi Sunardi mengatakan
sosok Vera sebetulnya baru muncul menjelang Pilwalkot Serang. Nama
tersebut hampir tidak ada dalam pembicaraan politik, kecuali dikenal
sebagai istri wali kota. (dalam https://news.detik.com/berita/d-3741217/pilwakot-serang-dalam-cengkraman-dinasti-politik-ratu-atut)
Dijalur independen sudah ada 3 bakal calon walikota dan wakilwalikota yang salah satunya adalah tetangga rumah. Pak Sigit Kadis Pemb. Desa Provinsi Banten. Siapapun orangnya yang akan memimpin Serang kedepannya harus lebih bijak lebih baik dan lebih memasyarakat agar tercipta Kota Serang yang aman, kondusif dan tertata rapi.
Semoga harapan kita dapat terwujud. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar