Berdasar lama waktu akibat sukarnya pendakian dalam medan pendakian (grade)
-
grade I, bagian yang sukar dapat ditempuh dalam beberapa jam
-
grade II, bagian yang sukar ditempuh dalam setengah hari
-
grade III, bagian yang sukar ditempuh dalam sehari penuh
-
grade IV, bagian yang sukar ditempuh dalam sehari penuh dan memerlukan bantuan lereng-lereng sempit untuk bisa naik
-
grade V, bagian yang sukar ditempuh dalam waktu 1,5-2,5 hari
-
grade VI, bagian yang sukar ditempuh dalam waktu 2 hari atau lebih dan dengan banyak sekali kesulitan
Ulasan mengenai hal ini dibahas dalam materi panjat tebing.
Berdasarkan tingkat keamanan pemanjat dari kemampuan alat yang digunakan-
A1 ;aman sekali, peralatan yang dipasang dan digunakan dapat diandalkan untuk menjaga keselamatan pendaki
-
A2 ;aman, jikapun terjadi maslah, alat masih dapat diandalkan untuk mencegah akibat yang lebih fatal [misalnya jatuh tidak sampai kedasar]
-
A3 ;penggunan alat pengaman cukup aman tetapi tidak dapat diandalkan untuk menjaga resiko jatuh, kecuali dengan pemasngan yang sangat teliti dan fall-faktor yang tidak terlal;u berbeban tinggi. Bila fall faktor tinggi, maka alat-alat akan copot dan pendaki bisa menerima akibat fatal
-
A4 ;pengaman yang digunakan tidak dapat diharapkan untuk dapat menahan beban jatuh, cenderung hanya sebagai pengaman psykologis untuk menguatkan mental pendaki
Berdasarkan tingkat kesulitan [difficult] medan pendakian
Tingkatan pedakian dengan dasar perhitungan ini bisa disebut juga
dengan Yossemite Decimal System [YDS]. Pang-katagorian berasal dari USA
dan saat ini banyak di gunakan untuk menentukan grade kesulitan panjat
tebing. Oleh karena itu YDS dimulai dengan grade 5 dan seterusnya.
Pengkatagorian demikian biasanya digunakan untuk jenis pendakian
free-climbing atau free-soloing [Memanjat sendiri tanpa alat bantu dan
pengaman apapun, biasanya pada jalur pendek]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar