Nah sekarang kita bahas buku untuk penelitian dan politik baca dari http://www.puskapol.ui.ac.id. Banyak kok buku-buku kece masalah politik apalagi tentang potsi perempuan dalam politik check this out yeah hehe
Deskripsi Buku:
Deskripsi Buku:
Situasi paradox yang terjadi karena
pilihan politik electoral menjadi tak terhindarkan bagi perempuan jika
hendak masuk dalam institusi representasi politik dan bertarung dalam
proses kebijakan publik. Partai politik tetap stategis, sementara
keberpihakan pada isu-isu marjinalitas di mana perempuan dengan berbagai
wajahnya mengalami berbagai kondisi keterpurukan, tidak pernah hadir.
Sehingga dengan mudah muncul pertanyaan: representasi politik perempuan
meningkat, peraturan/ kebijakan yang mendiskriminasi perempuan juga
meningkat. Simplifikasi seperti ini menjebak gerakan perempuan pada
pusaran agenda yang berfokus pada politik elektoral yang lebih kasat
mata, dan cenderung abai pada agenda penguatan basis sosial perempuan di
akar rumput yang lebih berliku.
Buku ini merupakan sebuh upaya untuk
membuka mata terhadap persoalan representasi politik perempuan yang
kritis dewasa ini. Studi kasus tiga provinsi mungkin belum dianggap
mewakili kondisi Indonesia yang berpulau-pulau. Namun buku ini berposisi
debagai cermin untuk mengenal dan memahami perkembangan representasi
politik perempuan. Harapan kami agar buku ini bermanfaat bagi para
pegiat isu perempuan dan politik, pemilu dan demokrasi, para pengambil
kebijakan, pegiat partai politik, dan perempuan yang terjun ke dunia
politik.
Integritas dan kualitas penelitian
buukan hanya tentang apa yang diteliti oleh siapa, tapi juga mencakup
bagaimana keseluruhan proses penelitian tersebut berlangsung dan mengapa
demikian. Keempat dimensi ‘apa’, ‘siapa’, ‘bagaimana’, dan ‘mengapa’
kita ketahui merupakan dimensi dari paradigm penelitian. Tidak banyak
buku panduan metodologi penelitian yang menyertakan pembahasan tentang
paradigma karena berbagai alasan. Kadangkala uraian tentang paradigma
dianggap terlalu abstrak, sehingga bukannya membantu dalam melakukan
penelitian tapi justru menambah keruwetan. Dalam buku panduan metodologi
penelitian ini uraian diawali dengan paradigma penelitian dan
disampaikan dengan sejumlah analogi sederhana yang ditujukan untuk
membantu pembaca memahami pentingnya posisi paradigma dalam sebuah
penelitian.
Selanjutnya adalah uraian tentang metode
kuantitatif dan kualitatif yang secara praktis dapat dipahami sebagai
strategi dalam penelitian. Pada bab ini pun uraian tentang berbagai
perbedaan prinsip antara metode kuantitatif dan metode kualitatif
disampaikan secara sederhana dan langsung merujuk pada sejumlah pedoman
bagi pembaca untuk dapat memahami dan menentukan secara tepat strategi
mana yang akan dipilih serta alasan pemilihan tersebut. Bagian
selanjutnya menguraikan tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam
penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan disertai contohnya.
Sebagai penutup, para pembaca diingatkan tentang pentingnya etika
penelitian. Sebaik atau semenarik apapun isi sebuah laporan penelitian,
jika integritas penelitinya tidak dapat dipertanggungjawabkan maka nilai
penelitian tersebut akan tercederai. Sejumlah hal penting perlu
diperhatikan dalam setiap tahapan dan langkah-langkah penelitian untuk
memastikan dijunjungnya etika penelitian dan terjaminnya integritas
peneliti.
Deskripsi Buku:
Isu keterwakilan perempuan masih krusial
untuk dibahas dengan berbagai alasan. Pertama, kalangan elit partai
politik masih resisten terhadap kebijakan afirmatif, khususnya ketika
aturan afirmatif dalam pendaftaran partai peserta pemilu dan pencalonan
legislatif mulai diperketat oleh Komisi Pemilihan Umum. Partai politik
masih dengan alasan yang sama kesulitan mencari kader perempuan,
terutama di tingkat lokal, sehingga aturan 30% keterwakilan perempuan
lebih dilihat sebagai beban.
Kedua, performa perempuan di legislatif
secara umum belum memuaskan. Di satu sisi perempuan dihadapkan pada
sejumlah kendala internal ketika memutuskan unutk berpolitik, dan
berkelindan dengan variable eksternal yang juga tidak mendukung
perempuan. Munculnya kasus-kasus korupsi yang dialami politisi perempuan
menanbah sulit argumentasi bahwa perempuan membawa perubahan dalam
dunia politik yang maskulin. Ketiga, deretan kebijakan nasional dan
lokal yang mendiskriminasi perempuan cenderung meningkat dalam lima
tahun ini, justru ketika ada peningkatan jumlah perempuan di legislatif.
Situasi paradox ini tentu membutuhkan penjelasan, dan membutuhkan
kerangka strategi baru dalam mempromosikan keterwaikan politik perempuan
ke depan.
Buku ini merupakan potret keterpilihan
perempuan di legislatif hasil pemilu 2009. Puskapol UI melakukan riset
pengumpulan data perolehan kursi perempuan di DPR, DPRD Provinsi, hingga
DPRD Kabupaten/ Kota yang bertujuan mendokumentasikan gambaran
keterwakilan politik perempuan di Indonesia. Buku ini juga melampirkan
informasi tentang jumlah kursi perempuan dan jumlah partai politik
peraih kursi di seluruh Indonesia. Harapan kami agar buku ini bermanfaat
bagi para pegiat isu perempuan dan politik, pemilu dan demokrasi, para
pengambil kebijakan, pegiat partai politik, dan para perempuan yang
terjun ke dunia politik.
Agak telat tapi tidak untuk terlambat mempelajarinya yah guys :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar