Perang antara Belanda melawan Spanyol selama 80 tahun
(1568-1648) telah mendorong Belanda untuk mencari daerah jajahan ke
nusantara. Tujuan Belanda datang ke Indonesia, sama dengan bangsa-bangsa
Eropa lainnya, yaitu mencari kekayaan, monopoli perdagangan, dan
mencari daerah jajahan. Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada
tahun 1596, di bawah pimpinan Cornelis de Houtman, dan berhasil mendarat
di Pelabuhan Banten. Namun kedatangan Belanda diusir penduduk pesisir
Banten karena mereka bersikap kasar dan sombong. Belanda datang lagi ke
Indonesia dipimpin Jacob van Heck pada tahun 1598.
Pada tanggal 20 Maret tahun 1602, Belanda mendirikan kongsi
dagang bernama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie), dengan tujuan
sebagai berikut. Pertama, menghilangkan persaingan yang merugikan para
pedagang Belanda. Kedua, menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan
dengan bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia.
Ketiga, mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang
melawan Spanyol.
Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang
yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh pemerintah Belanda, VOC diberi
oktroi (hak-hak istimewa) sebagai berikut. Pertama, dianggap sebagai
wakil pemerintah Belanda di Asia. Kedua, memonopoli perdagangan. Ketiga,
mencetak dan mengedarkan uang sendiri. Keempat, mengadakan perjanjian
dan melakukan perang dengan negara lain. Kelima, menjalankan kekuasaan
kehakiman dan melakukan pemungutan pajak. Keenam, memiliki angkatan
perang sendiri. Ketujuh, mengadakan pemerintahan sendiri.
Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia, diangkatlah
Gubernur Jendera VOC antara lain sebagai berikut. Pieter Both, yaitu
Gubernur Jenderal VOC pertama yang memerintah tahun 1610-1619 di Ambon.
Jan Pieterzoon Coen, yaitu Gubernur Jenderal VOC kedua yang memindahkan
pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta
Batavia atau Batauia adalah nama yang diberikan oleh orang
Belanda pada koloni dagang yang sekarang tumbuh menjadi Jakarta, ibu
kota Indonesia. Batavia didirikan di pelabuhan bernama Jayakarta yang
direbut dari kekuasaan Kesultanan Banten. Sebelum dikuasai Banten,
bandar ini dikenal sebagai Kalapa atau Sunda Kalapa, dan merupakan salah
satu titik perdagangan Kerajaan Sunda. Dari kota pelabuhan inilah VOC
mengendalikan perdagangan dan kekuasaan militer dan politiknya di
wilayah Nusantara. Nama Batavia dipakai sejak sekitar tahun 1621 sampai
tahun 1942, ketika Hindia-Belanda jatuh ke tangan Jepang.
Serius banget ya bahasanya? info selanjutnya kalian bisa klik link yang aku taurtkan. Kenapa sih tiba-tiba nulis bahasan sejarah, batavia, candi, museum. Karena minggu depan kita akan jalan-jalan kembali di Jakarta. Bersama genk ceria supergirl. oia FYI dulu ya
Nama lain dari jakarta adalah ...
- Sunda Kelapa (397–1527),
- Jayakarta (1527–1619),
- Batavia (1619–1942),
- Djakarta (1942–1945),
- Jakarta (1945–present).
Jadi, buat pemanasan bisa baca dan share info tentang jakarta ya ...Ada apa aja di jakarta? dan kemana aja kalo jalan-jalannya sehari atau dua hari? Bisa ikuti caraku ... disimak yaa...
1. Kamu bisa mengunjungi MONAS alias Monumen Nasional
2. Museum Gajah atau Museum Nasional tepat disebrangnya monas
3. Kota Tua Jakarta
3. Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral
4. Bundaran HI
5. Jalan utama Thamrin
6. Taman Mini Indonesia Indah
7. Ancol dan Dufan
8. Taman Suropati
9. Makan di sepanjang Blok M
10. Kebun binatang Ragunan
11. Makan kerak telor
12. Selendang mayang
13. Ketoprak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar