Bahasannya berat ya? bawa santai aja, ini hanya akan jadi pelajaran saja ketika beberapa waktu ini mengingat masa-masa di akhir 2016 dan awal 2017. Sebagai pelajaran dan pembenahan (ealaahh hehe) . Melepaskan.
rasa rela. rasa ikhlas. melupakan. bisa dibilang itu hal yang sulit untuk
dilakukan. well, tergantung orangnya. banyak orang yang bersembunyi dibalik
kata "apa? aku udah move on kok!", padahal nyatanya, dari 100 orang
responden yang ngaku udah move on, 70% nya belum move on. 30% nya lagi masih
teringat. ini bukan survey cak lontong, bukan juga hasil quick count. hanya
saja, orang yang udah move on biasanya nggak bilang kalau dia udah move on.
saking udah stay cool, saking udah wolesnya. masuk akal, ya?
sementara
orang yang sulit melepaskan itu, pasti akan mengalami masa masa bertanya-tanya.
masa masa mengingat masa lalu. masa masa heran, kok keadaan berubah? kenapa
begini? kenapa begitu? "perubahan akan bikin kita merasa kehilangan.".
iya, ada yang berubah. dan kita harus melepas apa yang ada ditangan kita.
sulit.
Beberapa
orang berhasil melewati fase 'melepaskan' dengan sangat mudah. bisa dibilang,
mereka "kaum yang mudah melepaskan". mungkin hanya berpegang teguh,
sekali lagi, berpegang teguh pada kata-kata "yaudah, nasib.", "ya
emang harus begitu, gimana lagi.", dan yah, beberapa orang tidak perlu
alasan untuk melepaskan. sesuatu yang ada, tiba tiba gak ada, yaudah. a "yaudah"
really make people survived. Tapi,
lebih banyak lagi orang yang nggak percaya apa itu "yaudah".
contohnya aja, aku. aku paling susah menerima sebuah "yaudah", dan
meninggalkan sesuatu tanpa alasan. aku akan mencari tahu, bahkan menghamba agar
diberi tahu.
Aku
yakin, bukan cuma aku orang yang sulit melepaskan. ini juga bukan tentang
orang, bisa tentang barang, tentang binatang, tumbuhan. karena alasan "yaudah,
nasib" terasa kurang rasional, disini aku mencoba menjabarkan secara
teoritis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar