BARA ~ Surat Terakhir
Seorang Pengelana ~
Halo!
Ketemu
lagi nih di tulisan yang entah kekonsistenannya harus dipertanyakan hehe ...
Lets check out,
Oke,
Kita akan bahas resensi atau rangkuman atau sekilas bahasan buku baru terbitan
2016, 10 Juni 2016 tepatnya. Dengan penulis Febrialdi R. dengan nama pena @edelweisbasah.
Dapat buku ini susah-susah gampang, karena harus PO dulu (aku PO di
Katalisbooks Bandung), dengan level 4 untuk keseruan dibaca tuntas dalam satu
kali nafas (range 1-5) #eaa lebay ye .. tapi bener-bener seru bacaan
didalemnya, jadi wajib kamu baca di list buku yang harus kamu baca di 2016.
Apalagi kalo kamu adalah pengelana gunung, penasaran yah? Baca ampe beres dong
yah ..sok mangga …
Judul
Buku : BARA ~ Surat Terakhir
Seorang Pengelana ~
Penulis
:
Febrialdi R. as @edelweisbasah
Penerbit
Indie : Djeladjah Pustaka Sleman
Yogyakarta
Tahun : 2016
Cetakan : 1 , ~10 Juni 2016~
Halaman
: 393 halaman (lembar)
Resensi:
Dalam buku ini terdiri dari 33 Bab dengan
masing-masing judul bab berisi macam hedline dari isi bab bacaannya itu dan si
judul bab ini sangat amat cukup panjang dan puitis macam kata-kata mutiara gitu
jadi cocok buat dijadiin PM #eh. Masing-masing bab antara satu dan lainnya
saling berhubungan kadang bias induktif bias juga deduktif pembahasannya. Duh lupa
kalo bahasa Indonesianya disebut plot bagaimana ini tapi kadang satu bab
bersambung kadang loncat dengan bab lain tapi tetap jadi kesatuan yang utuh
yang wajib dibaca satu kali duduk. Btw, aku menghabiskan waktu kurang lebih 8
jam buat baca nya diselingi makan, minum dan browsing juga balas BBM, WA, PATH
dan .. ya makan lagi hehehe
Bara, adalah seorang lelaki muda, pendaki
gunung, relawan Basarnas, sekaligus seorang penulis kisah-kisah petualangan di
media massa. Latar belakang keluarganya yang berantakan membuat hidupnya liar,
keras dan mandiri. Setelah neneknya meninggal dunia, ibunya pergi entah kemana
dan ayahnya dipenjara, ia hijrah dari Indramayu ke Bandung. Meneruskan SMA,
melanjutkan kuliah dan memulai hidup baru.
Novel Bara ~surat terakhir seorang
pengelana~ ingin mengajak pembaca (muda) agar
jangan melihat keadaan kita saat ini, tetapi lihatlah keadaaan kita nanti. Novel ini ingin menularkan sikap optimis, tidak
terpaku pada tujuan, namun lebih kepada menyelami proses hidup sendiri. Sebuah kisah
yang mencoba mengajak pembaca untuk tidakcengeng dalam mengarungi hidup,
bagaimanapun masalah yang dihadapi manusia. Dan tak terlewati juga didalamnya
ada kisah roman percintaan dengan membawa kita seolah ikut mendaki
tebing-tebing terjal yang dingin bahwa alam selalu dan akan selalu melunturkan
keakuan.
Sayangnya, saat membaca buku ini ada beberapa halaman yang mengalami double cetak
sehingga gregertnya jadi agak keapus dikit,tapi tetep seru kok. Cocok jika
dibaca sama pembaca muda. Apalagi yang suka dengan Gunung-gunung dan suasana
jelajahnya. Pada beberapa bacaan ada editan yang kurang sempurna jadi buat aku
gregret juga pengen stabile and edit, tapi apadaya udah naik cetak hehehe
Semoga berhasil menjadi buku inspiratif lainnya lagi selamat membaca,
selamat berkarya.
Tertanda,
Khara~
kak kalau mau beli bukunya apa gak ada di gramedia ya?
BalasHapussekarang udah ada
HapusJadi mau beli😱
BalasHapusKalau mau beli dimana? Pingin baget kalau masih ada stock tolong hub (082221440620)
BalasHapus